Apresiasi Kinerja MUI, Masyarakat Jangan Terprovokasi dan Terpancing Soal Sara
Ketua PC GP Ansor Tarakan Setiadi bersama sejumlah kader Ansor-Banser meminta masyarakat tak terprovokasi dengan kasus pembuangan Alquran.
TERUNGKAPNYA siapa pembuang Alquran di Sungai Jalan Hasanuddin yang sempat meresahkan masyarakat membuat sejumlah organisasi islam bernafas legah. Salah satunya Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tarakan.
Bahkan, PC GP Ansor Kota Tarakan memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan khususnya Tim Pencari Fakta (TPF) yang mampu mengungkap kasus tersebut.
“Alhamdulillah, siapa pelakunya kini sudah diamankan Polres Tarakan. Untuk itu kami meminta MUI dan Polres Tarakan menindak tegas pelaku terutama mencari tahu apa motif dibalik pembuangan Alquran yang disinyalir dicuri dari masjid-masjid,” ujar Ketua PC GP Ansor Kota Tarakan Setiadi, SE kepada Metro Kaltara, Kamis (01/09).
Ia menjelaskan persoalan ini tak bisa berlarut-larut dibiarkan karena bisa mengundang unsur sara di kalangan masyarakat. Apalagi didapatnya sejumlah Alquran di Sungai seiring dengan hilangnya kitab suci umat Islam ini di beberapa masjid.
“Kami dari GP Ansor Kota Tarakan meminta pula kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan kasus tersebut. Kita percayakan saja kepada Polres selaku penegak hukum, mudah-mudahan persoalan ini tidak berlarut-larut,” harapnya. (icl/MK*1)
