Tampak Ketua DPC PKB Muhammad Nasir saat menghadiri deklarasi dukungan terhadap pasangan Sofyan Raga-Sabar Santuso (SOBAT) beberapa waktu lalu
Tarakan, MK – Batalnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan calon (paslon) Sofian Raga-Sabar Santuso (SOBAT) dipicu adanya dua Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Partai (DPP) Pusat.
Hal itu disampaikan kader DPC PKB Ahmad Usman bahwa DPP pusat mengeluarkan dua SK yang masing-masing diberikan untuk pasangan SOBAT dan satunya untuk pasangan Umi Suhartini-Mahrudin Mado.
“Kalau SK dukungan itu ada dua, dengan kualitas dan status yang sama, sampai hari ini kita belum menerima SK penarikan dari salah itu yang mengerucut,” ujarnya, kepada Metro Kaltara, Selasa (09/10)
“Prinsipnya kami kader di Tarakan menyesuaikan, mengikuti kedua kegiatan-kegiatan itu karena kami patuh dengan keputusan SK DPP. Karena kami pamong partai siap dengan perintah DPP sementara kami menyesuikan untuk mengikuti,” lanjut anggota DPRD Tarakan ini.
Terpisah, Wasekjen DPP Lulu Nurhamida saat dikomfirmasi terkait membeloknya PKB dari salah satu pasangan calon, mengatakan hal tersebut merupakan dinamika dalam suatu partai politik. Terlebih lagi, pasangan yang didukung PKB saat ini merupakan kader partai meskipun telah mendaftar melalui jalur independen.
“Itu dinamika ya didalam satu partai politik, Sehingga inilah hasil terbaik yang bisa kami lakukan, kami sangat menghargai upaya ibu Umi untuk tetap bisa maju sebagai calon independen,” terangnya.
“Tetapi Karena beliau calon yang terbaik dia juga peremuan, kita juga sudah mengenal visi-misinya dan ini membuktikan perubahan mungkin akan kita buat di Kota Tarakan,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa tidak ada miskomunikasi antara DPP dengan pengurus DPC Tarakan, melainkan sebuah amanah dari DPP. Sehingga setiap kader wajib untuk mendukung pasangan Umi Suartini-Mahrudin Mado.
“Wajib-wajib, saya sudah bertemu dengan anggota dewan kita, mereka juga representasi dari kekuatan konstuen kursi PKB di sini mereka hadir dan selebihnya tetap terorganisasi dan akan kita tegakkan. Kalau ada yang membalelo kita akan tinggalkan,” tegasnya. (ars)
