Anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara dr. Ari Yusnita
JAKARTA, MK – Duka Petani Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, Patmi yang disambut aksi cor kaki sejumlah aktivis lingkungan di berbagai daerah harus menjadi bahan refleksi semua provinsi. Tak terkecuali, Provinsi Kaltara sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) dalam menentukan arah kebijakan industri yang pro lingkungan hidup.
“Kejadian ini agar bisa dijadikan pelajaran maupun bahan penyadaran bersama bagi Pemprov di seluruh Indonesia khususnya provinsi termuda Kalmantan Utara kedepannya,” ujar Anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara dr. Ari Yusnita kepada Metro Kaltara, Rabu (29/03).
Oleh karena itu, ia optimis Gubernur Provinsi Kaltara DR. Irianto Lambrie turut peduli menjaga lingkungan seiring dalam membangun kawasan industri di Bumi Benuanta julukan Kaltara.
Ia menegaskan sebagai anggota Komisi VII DPR RI akan berjuang memanggil pihak-pihak terkait dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan PT. Semen Indonesia maupun pihak lain yang dianggap perlu.
“Kita akan memintai keterangan Pak Ganjar terkait SK Gubernur Nomor 660.1/4/2017 tanggal 16 Januari 2017. Kemudian Direktur PT. Semen Indonesia juga sambil menunggu hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis,” bebernya.
Bahkan, politisi Partai Nasdem ini mengapresiasi kepedulian rekan-rekan aktivis mahasiswa di Kota Tarakan yang informasinya terdiri dari 11 lembaga kemahasiswaan melakukan aksi cor kaki. “Salut sama mahasiwa di Provinsi Kaltara juga ikut peduli dan menyuarakan dukungan perjuangan terhadap petani Kendeng,” tuturnya.
“Saya pun menyampaikan bela sungkawa yang mendalam, terhadap meninggalnya Ibu Patmi. Semoga perjuangannya bisa menjadi motivasi bangkitnya semangat kartini dalam keterlibatan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya. (MK*1)
