Gubernur Minta Tim Verifikasi Ditambah

by Setiadi

Jamin Keamanan dan Kenyamanan Calon Pelamar, Panitia Koordinasi dengan Kepolisian

OPTIMALKAN PELAYANAN : Kesibukan panitia daerah seleksi penerimaan CPNS Pemprov Kaltara tahun 2017 saat melayani proses penyerahan berkas di Kantor BKD Provinsi Kaltara, Rabu (20/9).

JAKARTA, MK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie langsung memberikan respons aktif, terkait makin membludaknya calon pelamar seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Kaltara tahun ini. Gubernur menginstruksikan kepada panitia daerah, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltara untuk menjamin kelancaran keseluruhan proses seleksi. Baik pemberkasan, verifikasi berkas hingga proses teknis lainnya. Utamanya, proses penyerahan berkas.
Irianto menegaskan, agar jaminan keamanan dan kenyamanan para calon pelamar terjaga. Selain itu, proses teknis penyelenggaraan penerimaan berkas dan lainnya juga harus terjaga kualitas kejujuran, keadilan, akuntabilitas dan kerahasiaannya. Dipastikan juga, tim verifikasi dan tim lain yang terlibat aktif sebagai panitia daerah, untuk berlaku profesional, lugas dan tegas. “Berdasarkan informasi BKD Kaltara, calon pelamar yang telah melakukan pendaftaran online mencapai 12 ribu orang. Sementara yang sudah melengkapi berkasnya, baru mencapai 2 ribuan orang. Karena waktu yang tinggal beberapa hari lagi, saya minta ini direspons cepat,” kata Gubernur, Rabu (20/9).
Panitia daerah juga diminta memberikan pelayanan secara maksimal terhadap calon pelamar yang berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk dari dalam wilayah Provinsi Kaltara. Ditegaskan Gubernur, panitia daerah perlu menambah jam pelayanan untuk melakukan verifikasi data. Yaitu mulai pukul 07.30 Wita hingga 22.00 Wita atau bahkan lebih. “Panitia daerah juga menambah tenaga verifikasi, di mana yang sudah dikoordinasikan adalah dengan Badan Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dan BKD Kabupaten Bulungan. Harapannya, dengan jam pelaksanaan verifikasi data yang diperpanjang dan penambahan tenaga tim verifikasi berkas dapat mempercepat proses pemberkasan calon pelamar,” paparnya.
Gubernur memastikan panitia daerah dan Pemprov Kaltara selalu melakukan evaluasi dalam hal rekrutmen CPNS tahun ini. “BKD memiliki keyakinan bahwa selaku pihak penyelenggara dan yang menangani langsung proses penerimaan berkas calon pelamar, semua rangkaian kegiatan yang menjadi tanggung jawab daerah dapat berjalan dengan baik,” ulas Gubernur.
Langkah teknis lainnya yang dilakukan panitia daerah, adalah menambah tenda untuk tempat calon pelamar menunggu. Selain itu, untuk mencegah berbagai kemungkinan hal yang tidak diinginkan, BKD Kaltara juga berkoordinasi dengan aparat keamanan. “Panitia daerah saya minta berkoordinasi dengan pihak keamanan, seperti kepolisian (Polres Bulungan) juga Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) untuk memastikan keamanan calon pelamar. Termasuk isu joki nomor antrean dan lainnya. Juga dilibatkan personel Dishub (Dinas Perhubungan) untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar tempat penyerahan berkas agar tak mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya,” ungkap Irianto.
Perihal tingginya animo calon pelamar seleksi penerimaan CPNS formasi umum tahun ini, diyakini Gubernur merupakan sebuah manifestasi dari upaya peningkatan kualitas SDM aparatur sipil negara di Provinsi Kaltara. “Kami sangat berharap masyarakat juga calon pelamar dapat memahami dinamika penerimaan CPNS tahun ini sebagai sebuah langkah maju bagi pertumbuhan Kaltara ke depan. Lagipula, pendaftaran dengan sistem online ini, membuka peluang bagi putra-putri Indonesia dimana saja untuk mengikutinya. Nyaris, tak ada batasan atas peluang pendaftaran itu,” ujarnya.
Gubernur meyakini, meski penerimaan CPNS tahun ini cukup banyak hal yang harus disegerakan solusinya, prosesnya dapat berjalan dengan baik. Ini sebagaimana pengalaman pelaksanaan kegiatan serupa pada 2014. “Yang patut dipahami juga, Kaltara mendapatkan kepercayaan ini, butuh perjalanan panjang. Inilah upaya besar Pemprov Kaltara untuk mencari bibit terbaik bagi aparatur sipil negara di Kaltara,” tegasnya.

TERAPKAN BERBAGAI STRATEGI
Berbagai inisiatif strategi dilakukan oleh BKD Kaltara guna memecah konsentrasi massa calon pelamar seleksi penerimaan CPNS Kaltara tahun ini. Penumpukan massa calon pelamar itu, masih terjadi hingga kemarin (20/9) di area penyampaian berkas, di Kantor BKD Provinsi Kaltara, Jalan Durian. Jumlahnya mencapai 300 orang lebih.
BKD pun berinisiatif untuk menerima semua berkas calon pelamar, tanpa diurut berdasarkan nomor antrean sebagaimana yang diberlakukan sebelumnya. Harapannya, semua berkas calon pelamar terakomodir, hingga panitia tak kesulitan untuk memeriksa berkas tersebut. Dalam strategi ini, BKD berkoordinasi dengan aparat keamanan, kepolisian untuk memastikan keamanan di sekitar area pemberkasan. “Semua berkas pelamar kami kumpulkan dan diverifikasi dengan memanggil nama pelamar sesuai yang tertera di map pelamar. Dari itu, pelamar diminta menunggu panggilan untuk verifikasi dengan membawa dokumen asli sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan,” kata Waluyo Sejati, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengembangan Pegawai BKD Provinsi Kaltara, Rabu (20/9).
Ditegaskan pula, kebijakan ini hanya berlaku untuk saat itu saja. Sementara untuk hari ini (21/9) hingga waktu pendaftaran tutup, aturan antrean pemberkasan calon pelamar menerapkan strategi nomor antrean namun dengan sedikit modifikasi. “Kami akan selalu mencari solusi untuk lebih mempermudah para calon pelamar,” jelas Waluyo.
BKD juga menampik kabar hoax soal adanya calon pelamar yang berjaga hingga dini hari untuk memperoleh nomor antrean. “Memang ada beberapa peserta yang datang awal (sejak subuh), lalu melakukan penomoran secara sepihak sesuai urutan kehadiran mereka saat itu. Ini tak bisa kami terima, karena tak sesuai dengan prosedur yang sudah disepakati sebelumnya,” urainya.
Prosedur standar penyerahan berkas dan verifikasinya yang ditentukan BKD, adalah nomor antrean dibagi pukul 7 pagi. Selanjutnya, proses verifikasi berkas dimulai sejak 8 pagi hingga 4 sore. Namun, proses itu berkembang lebih lama selama dua hari terakhir, yakni hingga pukul 9 malam. “Kami juga menambah personel verifikasi berkas, dan menambah jumlah meja pelayanan penyerahan berkas. Dari 8 meja menjadi 16 meja,” tuntasnya.(humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.