Nunukan, MK – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menyerahkan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Nunukan dalam Acara penyerahan DIPA Tahun 2019, yang di laksanakan di Ruang Pertemuan Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Jum’at (21/12).
Laporan Kepala Kantor KPPN Toni Rediyansah mengatakan kalau alokasi ini lebih kecil daripada alokasi APBN pada tahun 2018, yaitu Rp367,88 Milyar. Belanja terbesar adalah pada jenis Belanja Modal, sebesar 36,6% dari total pagu atau sebesar Rp117,72 Milyar. Belanja modal adalah pos utama untuk pembangunan infrastruktur dan jaringan.
Di tambahnya, tidak bisa dipungkiri bahwa infrastruktur dan konektivitas adalah kunci untuk memajukan suatu daerah sehingga memiliki daya saing dengan daerah yang lainnya.
Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Nunukan mengingat sangat luasnya wilayah dan memiliki kondisi geografis yang khas. Sedangkan untuk jenis belanja lainnya adalah Belanja Pegawai sebesar Rp 90,46 Milyar, Belanja Barang sebesar Rp 111,57 Milyar dan Belanja Bansos sebesar Rp 2,03 Milyar.
Pada tahun anggaran 2019 ini terdapat 3 (tiga) Satuan Kerja penerima DIPA dengan nilai terbesar salah satunya Bandara LongbawanRp 78,65 Milyar, selain belanja pada satuan kerja K/L, alokasi DAK Fisik dan Dana Desa di Kabupaten Nunukan pada Tahun 2019 adalah sebesar Rp 328,98 Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar Rp293,71 Milyar. Jelasnya
Dalam sambutannya, Bupati Laura mengingatkan kepada Satuan Perangkat Daerah supaya dalam pemanfaatan anggaran supaya tepat sasaran untuk masyarakat dan tidak semata mata di paksa menghabiska.
“Pergunakan anggaran itu tepat sasaran dan jangan juga kita paksa menghabiskan anggaran tersebut tapi malahan tidak ads sama sekali tidak ada efek bagi masyarakat,” Tutur Bupati.
Sebelum menutup sambutannya, Bupati Laura mengatakan, “Mudah mudahan Tahun depan persentase nya semakin naik pengelolaan DIPA dari pada Tahun ini,”Tutupnya. (Ilo/Pro)
