Salah Satu Ikon Kultural Kaltara Ini Terbengkalai

by Metro Kaltara

Satu dari tiga rumah adat yang terbengkalai sejak 2007 lalu

Tanjung Selor, MK – Banyak upaya yang dapat dilakukan guna melestarikan sebuah kebudayaan. salah satunya dengan Keberadaan sebuah Rumah Adat yang harusnya dapat menjadi ikon kultural sebuah daerah.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi di Tanjung Selor. fakta lapangan, sesuai pantauan Metro Kaltara. sebanyak tiga unit rumah adat yang merupakan representasi tiga suku asli Kaltara, yakni Bulungan, Dayak, dan Tidung. yang terletak di Kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas, terbengkalai tanpa perhatian sama sekali dari Pemerintah setempat.

Ketua RT 11 Tanjung Palas Hilir, Herman saat ditemui pada Sabtu (7/1/2017) mengaku, pembangunan rumah adat yang direncanakan menjadi salah satu destinasi wisata Budaya di Tanjung Selor tersebut, telah selesai pengerjaannya sejak 2007 lalu, namun,  pasca pengerjaannya selesai Pemerintah terkesan lepas tangan.

“Harusnya 2007 itu bisa dipake sudah, selesai pekerjaan itu (Rumah Adat) dari Pemerintah pun tidak ada turun mengecek” Jelasnya

MEMPRIHATINKAN : Kondisi salah satu sisi bangunan yang di penuhi dedaunan dan beberapa ruas lantai yang sudah ambruk akibat tidak di urus

Ia juga menuturkan, setelah kurang lebih 10 tahun lamanya bangunan tersebut tidak terurus, membuat kondisinya saat ini tidak lagi layak untuk ukuran sebuah Rumah Adat. “Menurut saya memang itu (Rumah Adat) nda layak huni, nda layak di pakai. semuanya sudah rusak, tinggal robohnya lagi itu” bebernya.

Lanjutnya pria yang juga pernah terlibat sebagai pekerja dalam pembangunan ketiga rumah adat tersebut mengaku, pada proses pengerjaannya terkesan sangat asal-asalan. karena hanya melibatkan orang-orang teknis saja “Umpanya rumah adat Bulungan, ya orang Bulungan lah yang kerja jadi tau (masalah diluar teknis pembangunan)” kata dia.

Herman pun berharap agar Pemerintah tidak tinggal diam melihat kondisi bangunan yang telah menelan biaya tidak sedikit itu. “Harapan saya, itu  (Rumah Adat) di bongkar dan didirikan kembali, biar kita di Bulungan ini punya ikon” tuturnya. (DC)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.