Pontianak, MK – Satuan Reskrim Polres Kota Pontianak, sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi guna mengetahui penyebab meledaknya SPBU di Jalan Hasanudin.
Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri bersama Inafis Polda Kalbar pun diturunkan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi, termasuk korban luka-luka yang di rumah sakit. Memang kemarin ada tujuh orang korban mengalami luka-luka, namun ada yang sudah pulang karena kondisinya mulai membaik,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean, kepada Metro Kaltara.
Menurutnya, pihaknya belum mengetahui apa penyebab meledaknya SPBU. Namun berdasarkan hasil analisa terhadap rekaman kamera pengintai atau CCTV, api berasal dari tangki timbun bagian paling depan SPBU. Kemudian menjalar ke tangki timbun sebelahnya, lalu ke dispenser dan tangki timbun lainnya lagi.
Andi menjelaskan, pihaknya juga belum bisa menyimpulkan, apakah ada unsur keteledoran atau tidak dari SPBU itu sendiri. Sejauh ini, kepolisian masih akan mengkoordinasikan hal tersebut kepada pihak Pertamina. “Jika memang terbukti adanya kelalaian, tetap akan kami proses nantinya,” tegasnya.
Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan, petugas baru mengamankan pecahan kaca dan dispenser yang hancur akibat ledakan, serta rekaman CCTV yang merekam saat terjadinya ledakan.
Sementara, salah seorang Petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri, Kompol Nurkolis menjelaskan, pihaknya masih mendalami kontruksi SPBU yang meledak tersebut.
“Kami masih mempelajari kontruksi, besok akan kami lanjutkan kembali,” ungkapnya ditemui usai melakukan olah TKP di SPBU. (lyn/sti)