Tarakan, MK – Berdasarkan paparan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Tarakan bersama Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) sebanyak 559 kasus HIV AIDS terjadi di Kota Tarakan sejak 1997 hingga 2015.
“Dari tahun 1997 sampai 2015 sudah terjadi 559 kasus HIV AIDS. Khusus tahun 2015 terjadi 50 kasus HIV,” jelasnya Hartini Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS kepada Metrokaltara.com, Senin (1/09).
Untuk itu, seluruh stakeholder diminta konsen melakukan pencegahan penularan HIV AIDS. Meskipun KPA sendiri sering mengalami kendala minimnya anggaran.
“KPA kan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Tarakan dan memberikan informasi tentang HIV AIDS, tapi kita juga kadang terkendala anggaran,” jelasnya.
Untuk mencengah penyakit HIV AIDS ada beberapa faktor yang harus dilakukan antara lain setia sama pasangan, penggunaan kondom, jangan menggunakan jarum suntik sudah digunakan.
“Harus setia dengan pasangan, menggunakan kondom serta jangan gunakan jarum suntik berkali-kali,” tegasnya. (him/sti)
.