Atlet taekwondo usia sekolah kelurahan pamusian menunggu perhatian pemerintah kota Tarakan dalam mendukung mereka mengikuti kejuaraan taekwondo Bharaduta di Jakarta.
Tarakan, MK. Pamusian Taekwondo Club, yang merupakan team langganan selama ini mengharumkan nama kota Tarakan, kini sedang dalam persiapan mengikuti kejuaraan Nasional di Jakarta
Saat dikunjungi oleh media Metro Kaltara, di SMP Negeri 4 Tarakan, pada rabu malam 11 maret 2020, Sejumlah atelet muda taekwondo ini serius berlatih.
Keseriusan mereka untuk memantapkan diri di kejuaraan taekwondo Tingkat Nasional Bharaduta, yang akan diselenggarakan di Jakarta dalam waktu dekat.
Saat di Tanya mengapa lokasi latihan dilakukan dipelataran kelas SMP Negeri 4 Tarakan, Ardiansyah. Pelatih kepala mengatakan karena mereka tidak memiliki sasana latihan.
“ selama ini kami belum memiliki sasana yang layak untuk latihan. Beruntung pak Lurah Pamusian mengizinkan kami untuk latihan di halaman kantornya. Dan untuk menghormatinya, kami namakanlah team kami dengan nama Taekwondo Pamusian Club.” Ujar Ardiansyah.
Dari semua turnamen yang pernah diikuti oleh anak didiknya, Ardiansyah terpaksa merogok koceknya dan sumbangan dari orang tua murid untuk membawa anak didiknya keluar kota, atau bahkan keluar Negeri.
“selama ini saya pribadi dan bentuan orang tua murid taekwondolah yang patungan untuk turnamen. Kami sudah sering ngirim proposal ke walikota. Tapi tidak pernah ada tanggapan.” Tambahnya.
Atlet-atlet muda taekwondo pamusian cukup berprestasi. dan sebagian besar telah mengharumkan nama Tarakan. Bahkan, pada tanggal 26-27 Oktober 2019 lalu. Atlet taekwondo Pamusian bisa memborong 4 Medali emas di kelas yang berbeda sekaligus. Muhammad Rahmadi Rahmansyah, Salah seorang Atlet bahkan telah mengantongi 7 kali medali emas dari turnamen yang diikuti hanya dalam 2 tahun belakangan. Baik baik kejuaraan Nasional maupun kejuaraan Internasional.
Empat Atlet Taekwondo Pamusian Club raih 4 Medali Emas dikelas berbeda pada 2019 lalu.
Sementara itu Shelbi Aprilia, anak didik yang juga sebagai Asisten pelatih mengungkapkan, dirinya juga sering mengikuti kejuaraan. Namun semua biaya ditanggung oleh pelatih dan orang tua.
“ saya sering mengikuti turnamen, namun biaya dari pelatih dan orang tua kami sendiri.” Ucap shelbi.
Sulitnya mendapat perhatian dari pemkot, sempat membuat salah satu orang tua murid disini membawa proposal keluar daerah di Kaltara.
“ iya.. Bupati itu mau biayai, asal kami membawa nama daerahnya. Tapi kami lebih mencintai Kota Tarakan, akhirnya kami sepakat untuk menolak tawaran itu.” Tambah Shelbi.
“ kami berharap Walikota mau melihat dan mendukung kami untuk turnamen nanti. Tidak usah lah biaya.. karena kami sudah ada dari pelatih dan ortu. Tp ikutlah melepas kami di bandara tanggal 16 maret nanti.” Harapnya. (Ken)