BNPT DAN FKPT SIAP CEGAH RADIKALISME

by Metro Kaltara

SOSIALISASI BNPT DAN FKPT MENGENAI RADIKALISME

TARAKAN, MK – Sebagai warga negara yang aktif hidup tanpa batasan di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kita wajib mewaspadai doktrin ideologi radikalisme dan Terorisme. Apalagi dengan kondisi provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang radikalisme serta Terorismenya sangat fanatik.

Potensi radikal dan terorisme di area Kaltara terbilang sangat besar, apalagi Kaltara ini berbatasan langsung dengan Filipina, yang lintang perbatasan daratnya saja 1.030 Km, sehingga tentu berbicara potensi radikal serta Terorisme ini sangat menjadi sebuah momok besar bagi Provinsi yang masih terbilang muda ini.

“Baru-baru ini ada beberapa yang kita amankan di Nunukan, yang berhasil masuk melalui sebatik,” Ungkap Usman Faqih, pada Metro Kaltara, Rabu (3/5).

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kabid Pemberi daya masyarakat, Letkol laut. Septio Prawono mengatakan, jika BNPT sudah diresmikan sejak 3 tahun yang lalu, dan untuk kegiatan Cegah Radikalisme dna Terorisme ini sudah dilaksanakan setiap tahunnya.

“Dan pertama kali ini di adakan di Kaltara, sebab Kaltara ini salah satu area yang cukup terbilang waspada dalam Radikalisme dan Terorisnya,” Ujarnya

Dalam perencanaan untuk mencegah Radikalisme dan Terorisme di area Kaltara ini sendiri, akan ada 5 bidang lainnya termasuk bidang yang tengah ia jabati sekarang ini, yang akan di dirikan untuk area Kaltara ini.

“Untuk sementara ini kami tidak tahu, apakah akan ditaruh di Tarakan, atau di ibu Kota Tanjung Selor, ataupun di Kabupaten lainnya,” Ungkapnya.

Dalam perencanaan tersebut juga disebutkan oleh Septio dalam memerangi Radikalisme  dan Terorisme, yakni dengan mengadakan agenda kegiatan seperti yang melibatkan Bidang pemuda, Tokoh Agama, serta media media yang berada di area Kaltara.

“dari ketiga yang dilibatkan ini, kami akan memantau bagaimana cara mereka untuk menekan angka Radikalisme, serta kita juga akan membimbing mereka,” tambahnya

Namun untuk pencegahan terorisme itu sendiri, akan dilakukan upaya menjaga perbatasan agar para penyusup teroris yang berasal dari negara luar bisa dihadang demi bebasnya Kaltara dari Aksi terorisme.

“Kalau untuk Radikal, ya seperti itu lagi, agar tidak ada doktrin yang terlalu fanatik, dan mengajari kepada anak-anak di bawah umur, agar bisa lebih menghargai satu sama lain, meskipun berbeda golongan ras maupun agama,” pungkasnya.(arz)

 

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.