Foto: Para buruh di pelabuhan Kayan II tidak terima dengan perbuatan oknum warga yang bikin ulah di pelabuha Kayan II Tanjung Selor, Selasa (29/09/2020).
- Jaya Wardhana : Ada Indikasi Aktor Intelektual Lawan Dibalik Aksi Provokasi Buruh
TANJUNG SELOR, MK – Para buruh Pelabuhan Kayan II (ASDF) Tanjung Selor mengecam tindakan oknum warga yang berulah atau memprovokasi salah satu Pasangan Calon (Paslon) di Pelabuhan Sabanar Lama, Selasa (29/09/2020) pagi.
Bahkan para buruh mengaku malu karena adanya oknum warga mengaku berprofesi buruh itu mengintimidasi atau melakukan tindakan yang dilarang kepada Paslon bernomor urut dua.
“Kita sangat tidak nyaman dengan tindakan orang itu. Apalagi dia mengaku sebagai kuli atau buruh di pelabuhan. Itu sangat tidak benar. Di pelabuhan ini, tidak ada yang namanya Jarot, seperti yang dia sebut-sebut,” kata Imran, salah satu buruh di pelabuhan Speedboat Tanjung Selor itu.
Dia menegaskan, bahwa buruh di Pelabuhan Kayan II tidak mau dilibatkan dalam politik. “Kita tidak ikut campur soal politik karena itu ranah pribadi masing-masing pilihan. Terserah anda mau dukung siapa, yang jelas orang yang beraktivitas di pelabuhan ini harus nyaman, jangan diganggu-ganggu. Tak terkecuali, itu calon gubernur atau bukan,” tegasnya lagi.
Atas perbuatan oknum warga yang berteriak-teriak itu, para buruh pelabuhan sangat mengecam. Dia minta oknum itu untuk meminta maaf di pelabuhan, atau secara terbuka karena telah mencemarkan nama baik buruh pelabuhan Kayan II.
Terlebih lagi, oknum warga tersebut terindikasi merupakan salah satu tim sukses atau relawan dari Paslon lainnya.
“Yang pasti kita tidak terima dengan perbuatan orang itu. Dia harus minta maaf, dan jangan lagi melakukan itu di pelabuhan. Kalau mau di luar silahkan, dan jangan lagi mengaku-ngaku sebagai buruh pelabuhan. Apalagi infonya Jarot itu merupakan tim sukses salah satu Paslon,” imbuhnya.
Sementara Tim Hukum Paslon Iraw, Jaya Wardhana, SH menduga adanya upaya terstruktur dari salah satu lawan (Paslon) untuk mencoreng kedamaian dalam pesta demokrasi kali ini.
Apalagi oknun berinisial JR ini terkonfirmasi merupakan salah satu tim sukses atau relawan salah satu Paslon. “Semoga dugaan kami salah. Tapi jika benar, kita meminta dan mengajak semua Paslon ayok melaksanakan Pilkada ini secara berintegritas. Janganlah merusak citra Kaltara yang nyaman, damai dan ramah ini dengan kepentingan politik semata. Apalagi tujuan Pilkada sangat luhur,” himbaunya.
“Kami dari Iraw dan pesan Pak Irianto sendiri kepada seluruh tim sukses maupun relawan untuk berdemokrasi secara santun terlebih lagi menghargai setiap Paslon yang berkompetisi. Karena tujuan Iraw hadir untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan Kaltara bukan karena kepentingan politik semata,” imbuh Jaya. (sk/red)