Jembatan Bulan, Ikon Baru Kaltara

by Metro Kaltara
  • Studi Kelayakan Tuntas Dikerjakan LAPI ITB

jembatan bulan trk

Tarakan, metrokaltara.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengatakan jika terwujud dalam 5 hingga 10 tahun mendatang. Kaltara akan memiliki ikon baru berupa jembatan penghubung Kota Tarakan dengan daratan Kalimantan di Kabupaten Bulungan yang lebih dikenal Jembatan Bulan (Bulungan ke Tarakan).

Irianto mengatakan pihaknya telah menerima laporan studi kelayakan yang dikerjakan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Studi yang dilaksanakan komprehensif dimana tim melakukan pengumpulan data primer di lapangan dan sekunder untuk selanjutnya diolah dengan dilakukan analisis mulai dari analisis mencari alternatif trase atau jalan raya atau sering disebut sumbu jalan. Selain itu analisis tata ruang dan pergerakan, kelayakan lingkungan, geologi, sipil dan jembatan serta analisis kelayakan ekonomi.

“Berdasarkan data yang disampaikan, untuk bentang jembatan Bulan akan menjadi yang terpanjang di Indonesia. Sebab jembatan Suramadu panjang bentang jembatannya 5,5 km sementara jembatan Bulan mencapai 6 km. Dengan demikian jembatan yang ada jika terwujud lima hingga 10 tahun mendatang akan menjadi ikon baru Kaltara,”ujar Irianto, Kamis (4/12).

Itupun, lanjut Irianto bentang jembatan Bulan yang mencapai 6 km itu baru dari trase Pulau Tarakan menyeberang ke Pulau Sadau-Pulau Payau hingga Liago. Selanjutnya ada tiga alternatif untuk menuju Kota Tanjung Selor, ibukota Kaltara. Alternatif itu meliputi menyusuri pesisir pantai menuju daerah Sekatak Buji, menyeberang ke Pulau Agis menuju Sungai Ancam serta alternative menyeberang ke Pulau Agis dilanjutkan ke Pentian. Jika dihitung secara keseluruhan dengan mengambil jarak terpanjang menuju Tanjung Selor maka bentang jembatan yang akan dibangun lebih dari 7 km dengan panjang jalan mencapai 75 km.

Berdasarkan estimasi sementara, lanjut Irianto dana yang dibutuhkan mulai dari membangun jembatan hingga jalan penghubung yang diperlukan mencapai sekitar Rp 7 triliun. Dibutuhkan keseriusan bersama agar jembatan Bulan bisa diwujudkan dalam bentuk komitmen pembiayaan mulai dari APBN, APBD Provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltara.

“Manfaat langsung dari Jembatan Bulan diantaranya adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti menghemat waktu dan biaya. Selain itu akan merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian di sekitar daerah yang dilalui jalanan tersebut,”ujarnya.

Secara tidak langsung, lanjut Irianto manfaat yang akan dirasakan adalah multiplier effect diantaranya akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya secara terjangkau. Selanjutnya akan merangsang berbagai aktivitas perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang keluar dan masuk dari Kota Tarakan menuju daerah daratan Kalimantan diantaranya Bulungan, Tana Tidung dan Malinau.

jembatan bulan trk 1

 

Trase jalan yang ditentukan yaitu:

Kota Tarakan – P. Sadau – P. Payau – Kota Liago

Alternatif I

Menyusuri pesisir pantai menuju Sekatak Buji

Alternatif II

Menyebrang ke Pulau Agis kemudian menuju ke Sungai Ancam

Alternatif III

Menyebrang ke Pulau Agis kemudian menuju Pentian

.

(Muhammad Reza/hmsprov)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.