Kabur Dua Hari, BA Mengaku Telah Dicabuli

by Muhammad Reza
Ilustrasi

Ilustrasi

Tarakan, MK – Kasus pencabulan yang menimpah anak dibawah umur kembali terjadi di Tarakan, adalah BA (15) warga Kelurahan Pamusian, Rt 25 Tarakan. BA menjadi korban pencabulan oleh IW padan bulan Maret 2015 yang lalu di losmen Jakarta di Kelurahan Pamusian dan baru dilaporkam oleh ayah angkat korban berinisial SR pada hari minggu (14/06) di Polisi Resort (Polres) Tarakan.

Kapolres Tarakan AKBP Syarif Rahman didampingi Humas Polres Tarakan IPTU Hadi Sucipto membenarkan kasus pencabulan yang menimpah BA beberapa waktu yang lalu. Hadi Sucipto menjelaskan laporan tersebut bermula pada saat SR memdapatakan laporan dari ibu kandung korban berinisial GT yang mengatakan BA sudan dua hari tidak pulang ke rumah.

Memdapatkan laporan tersebut, SR langsung melakukan pencarian di sejumlah titik di Tarakan yang biasa  menjadi tempat ngumpul BA.

“Ayah angkat sudah mencari korban beberapa hari, seperti di pasar Gusher namun tidak menemukan hasil, baru pada hari sabtu malam (13/06) SR menemukan korban BA berada di halaman parkir hotel Surya Golden,” jelas IPTU Hadi Sucipto.

Lanjutnya, setelah mendapatkan korban, SR langsung membawa korban ke Polres Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan dan saat itulah korban langsung menceritakan kepada orang tua angkatnya bahawa pada bulan maret lalu dirinya sempat diajak dan dipaksa untuk melakukan hubungan badan layaknya hubungan suami istir.

“Korban menceritakan kepada ayah angkatnya dipenjagaan, mendengar dari pengakuan korban, SR langsung melaporkan kasus pencabulan tersebu,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari ayah korban, SR menjelaskan bahwa anaknya dipaksa oleh IW untuk melakukan hubungan badan, selain itu dari pengakuan korban bahwa dirinya semacam di perjual belikan.

“Kalau dari pengakuan BA dirinya dipaksa dan juga diancam, bahkan BA ini juga seperti diperdagangkan kepada IW untuk melakukan hubungan badan,” ungkapnya.(Man15)

.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.