Tarakan, MK – Maraknya balapan liar yang terjadi di Tarakan menjadi perhatian tersendiri oleh kalangan masyarakat dan petugas kepolisian dalam hal ini Satlantas Polres Tarakan. Sebab, beberapa kali terjadinya kecelakaan diakibatkan adanya balapan liar yang dilakukan oleh para remaja.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Tarakan, AKP Sarwidodo mengaku akan segera mengambil tindakan terhadap para pembalap liar tersebut. Ia juga tidak akan segan-segan menahan sepeda motor balap liar dengan waktu yang lama. Hal itu dilakukan agar dapat memberikan efek jerah terhadap pelaku balap liar tersebut.
“Kami akan melakukan penindakan untuk pelaku balap liar” ujarnya kepada Metro Kaltara belum lama ini
Selain melakukan penahanan terhadap sepeda motor pelaku, ia juga akan memberikan penilangan dengan mengikuti persidangan dalam jangka waktu yang cukup lama 3 hingga 4 bulan.
“Saya pikir itu bisa memberikan efek jerah terhadap mereka. Karena balap liar seperti ini sangat meresahkan masyarakat. Apalagi sampai memakan korban” ungkapnya.
Dalam melakukan penangkapan pelaku balap liar, ia akan menggunakan cara seperti tidak mengenakan pakaian dinas kepolisian dengan tujuan para pelaku tidak mengetahui kedatangan petugas. Selain itu, ia juga berharap kerjasama masyarakat Tarakan jika mengetahui adanya kegiatan balap liar segera melaporkan kepada petugas yang ada. Sehingga bisa diambil penindakan segera.
Ia menegaskan lokasi yang kerap dijadikan arena balap liar seperti di Jalan Sei Sesayap depan Masjid Islamic Centre, Jalan Kusuma Bangsa, Taman Oval Ladang serta Stadion Datu Adil. Dengan menekan terjadinya balap liar, pihaknya akan meningkatkan patroli ke jalan-jalan tersebut.
“Selama saya masih di Tarakan, saya tidak akan segan-segan mengambil tindakan terhadap pelaku balap liar itu,” tegasnya (ars)