Korban Kebakaran Masih Trauma

by Metro Kaltara

 

RUMAH SALAH SEORANG WARGA YANG TERBAKAR, BERUSAHA DIPADAMKAN OLEH WARGA

TARAKAN, MK – Kebakaran yang menghanguskan 63 rumah milik warga yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karang Anyar Pantai RT 32 dan 25. masih sangat membekas di hati korban. Hal itu belum bisa di terima oleh beberapa warga yang sedang mengungsi di tenda darurat.

Menurut salah seorang warga bernama Samsul, dirinya tidak percaya jika musibah yang terjadi pada hari Senin (30/4) sudah menghanguskan tempat tinggalnya. Dan kejadian tersebut juga begitu cepat berlalu.

“Padahal kemarin saya masih tidur-tidur di rumah siangnya itu, dan sekarang saya sudah tidur ditenda darurat, tapi syukurlah keluarga saya tidak apa-apa dan bantuan juga banyak berdatangan, kami sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan, meskipun saya tidak bisa sebutkan satu persatu,” Ungkapnya.

Sementara itu, beberapa data sudah di dapatkan Metro Kaltara. yakni untuk rumah yang terbakar ada 63 unit, yang terdiri dari 39 Kartu Keluarga (KK)dan 171 jiwa “Kalau dari RT 25 itu 22 KK, 40 unit rumah dan 111 jiwa, sedangkan untuk RT 32 itu, 17 KK, 23 Unit rumah dan 60 jiwa,” Ungkap Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira, melalui Paur Subag humas, Ipda Taharman.

Dan beberapa wargapun juga sudah menempati Tenda darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan. Tak hanya itu, beberapa bantuan juga sudah diterima dari warga maupun komunitas yang ada di Kota Tarakan di posko penerimaan bantuan Korban Kebakaran. Yakni baik berupa Baju, selimut, makanan dan minuman, serta uang tunai.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut, dan masih dalam dilakukan pengembangan olah TKP, dan masih menunggu laporan dari tim forensik.

“mungkin besok baru dilakukan, karena kami menungu tim Forensik dari Surabaya, nanti setelah olah TKP selesai baru akan kami kabari kembali,” tutupnya (Arz)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.