Nahkoda: Kapal Tiba-Tiba Miring Lalu Terbalik

by Muhammad Aras

Nakhoda Kapal SB. Rejeki Baru (BO) saat menjalani pemeriksaan di Kantor KSOP Kelas IIA Tarakan

Tarakan, MK – Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Nahkoda Kapal (BO), KSOP Tarakan mengklaim bahwa kecelakaan yang menimpa Speed Boat Reguler Rejeki Baru yang menewaskan 10 penumpang bukan karena faktor over kapasitas atau kelebihan muatan.

Hal itu disampaikan Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Tarakan Syaharuddin bahwa penyebab utama kecelakaan SB. Rejeki Baru belum diketahui pasti. Pasalnya dari keterangan Nahkoda Kapal, kapal yang berangkat menuju Tanjung Selor tiba-tiba saja oleng.

“Menurut keteragan si Nahkoda yang kita himpun sementara bahwa dia tidak tahu tahu penyebab pastinya kapal itu terbalik karena tiba-tiba kapal itu miring ke kiri dan dia membanting akhirnya kapal kapal itu terbalik sementara kecepatan kapal waktu itu masih rendah” ujarnya kepada Metro Kaltara, Selasa (25/07)

Ia menambahkan, selain kecepatan kapal waktu itu masih rendah. Kondisi gelombang air laut juga tidak besar. Syaharuddin juga menegaskan bahwa kondisi kapal saat berangkat tidak dalam over kapasitas atau kelebihan penumpang.

“Saya pastikan tidak ada over kapasitas, kapasitas angkut itu 55, yang diangkut 52. Kalau kepenuhan sebenarnya banyak juga yang sering naik diatas kapal, karena terkadang juga penumpang kalau sudah ditengah perjalanan kadang naik, dan itu tidak diperbolehkan” tegasnya.

Sementara itu Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, SIK mengaku bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang yang diduga mengetahui  insiden terbaliknya Kapal Penumpang SB. Rejeki Baru Kharisma.

“Kita akan dalami, mencari tahu apa sebenarnya peneyebabnya. Yang diperiksa itu, motoris, anak buah kapal, dan agennya. Kita lihat, jika itu pelanggaran, terbukti ada kelalaian maka kita tindaklanjuti ke proses hukum” terangnya (ars)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.