Oknum Pemalsuan Lem Alteco Dilaporkan

by Muhammad Aras

POTO : Edy anggono menunjukkan salah satu produk Alteco yang palsu.

TARAKAN, MK – Dengan beredarnya kabar jika adanya Produk Alteco yang dipalsukan, Kepala Perwakilan pusat Alteco Singapura ini, Drs. Edy Anggono memberikan keterangannya, terkait pemalsuan produk yang tengah ia dapati.

“Memang kami sudah mendapati adanya produk kami yang palsu, kami sudah telusuri dan beberapa produk palsu ini sudah kami dapatkan di beberapa temapt,” ujarnya saat ditemui Metro Kaltara Rabu (11/4).

Namun hal ini membuat Edy selaku perwakilan dari perusahaan lem tersebut, mengatakan, jika pihaknya memang sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib, sebab dengan adanya hal tersebut membuat Perusahaan Lem mengalami penurunan.

“Sudah nama perusahaan kami jelek, di tambah lagi kwalitas produk kami juga sudah mulai di ragukan, sehingga membuat perusahaan kami dalam penjualan berkurang, karena pemesanan yang tidak langsung dengan perusahaan kami,” Ujarnya

Edy mengatakan, saat melakukan survei, memang sudah banyak yang menjual lem palsu tersebut “Kenapa kami bisa tahu, karena pas kami tanya mau beli lem Alteco dikasih tau kami sama penjualnya mau yang asli apa yang KW? sehingga membuat pihak kami ini kaget, mengapa begitu gampangnya beredar produk kami yang palsu ini, sementara pihak kami tidak pernah mengeluarkan produk yang di berbasis KW atau Ori,” tambahnya

Namun Edy juga mengatakan, asal barang tersebut diketahui dari Surabaya, sebab dari beberapa agen yang ada di Tarakan ini mengaku jika barang tersebut iya dapatkan dari Surabaya.

“Mereka pesan dari Surbaya, untuk ke asliannya juga mereka tidak mengetahui itu, jelas kami tidak bisa menyalahkan dari agen agen ini, dan akan kami uysaakan agar dilakukannya pmeeriksaan di surabaya, khusus untuk produk-produk kami,” tegasnya

Menyangkut hal itu, Edy juga menghimbau kepada masyrakat agar bisa berhati hati dalam membeli lem, sebab hal tersebut bisa juga merugikan para konsumen, dalam Haknya sebagai konsumen untuk menerima kepuasan dari produk yang ia miliki.

“Ciri ciri yang KW itu, Harganya itu sekitar Rp.35 ribu per lusin , dan isinya kadang tidak sampai 3 gr, paling hanya 1 gr saja, dan lengkjetnya itu tidak kuat serta sangat cepat kering, sedangkan yang asli itu harganya Rp40-45 ribu per lusin dan isinya juga pasti sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan perusahaan,”bebernya

Lanjut Edy, dirinya berharap agar proses laporannya ini bisa cepat ditangani, demi kebaikan perusahaan yang ia tempati sampai sekarang “Dan konsumen juga, agar bisa lebih teliti dalam membeli setiap produk yang ingin dia beli, khususnya produk kami juga,” tutupnya (arz27/MK*

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.