PATROLI TERKOORDINASI PATOK RI-MALAYSIA RESMI DITUTUP

by Muhammad Reza
_MG_4020

Patroli Bersama Perbatasan TNI AD dan TDRM Resmi Ditutup

Nunukan MK – Patroli terkoordinasi patok perbatasan RI-Malaysia antara TNI AD Yonif 614/Raja Pandhita bersama Tentara Darat Diraja Malaysia dari Batalion 3 Resimen Renjer resmi ditutup melalui upacara penutupan di Pos Perbatasan Gabungan Bersama (Gabma) Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Upacara penutupan yang dimulai pukul 11.00 waktu setempat dengan inpekstur upacara Kepala Seksi Operasi Korem 091/Aji Surya Natakusuma, Kolonel Inf J.X.B Nunes dan CO 26 Resimen Askar Melayu Diraja, Kolonel Saiful Bahri bin Zainun.

Pada kesempatan itu, Saiful bahri bin Zainun, Jumat menyatakan, patroli patok terkoordinasi ini menjadi rutinitas kedua negara melalui satgas pengamanan perbatasan dimana pada tahjun anggaran 2016 menempuh jarak sepanjang 24 kilo meter dengan melewati 177 patok perbatasan.

Ia melngharapkan melalui patroli patok bersama ini lebih meningkatkan hubungan baik kedua negara yang serumpun dan berbatasan langsung dalam menjaga kedaulatan negara masing-masing terutama berkaitan dengan tapal batas.

“Kami atas nama pemerintah Malaysia menginginkan patroli patok perbatasan kedua negara (Indonesia dan Malaysia) lebih mempererat lagi hubungan silaturahmi yang baik dalam menjaga sempadan dan kedaulatan dalam negeri,” harap Saiful Bahri saat membacakan sambutan pada upacara penutupan patroli patok terkoordinasi ini.

Hal yang sama disampaikan Kepala Seksi Operasi Korem 091/ASN, Kolonel In J.X.B Nunes bahwasanya patroli terkoordinasi ini dalam rangka mengecek dan menjaga patok perbatasan yang telah dipasang pemerintah kedua negara.

Patroli yang berlangsung selama sepekan pada 19-26 Agustus 2016 ini menempuh jarak sepanjang 24 kilo meter dengan melalui 277 patok perbatasan oleh Tentara Diraja Malaysia dengan Satgas Pamtas Yonif 614/RP.

Nunes mengemukakan, dari 277 patok perbatasan tersebut tidak ada yang ditemukan mengalami kerusakan ataupun bergeser akibat faktor alam maupun kesengajaan sehingga selama berlangsungnya patroli bersama tersebut prajurit TNI AD dan TDRM tidak mengalami kendala.

Ia juga menegaskan, berkat pemerintah Indonesia telah membangun jalur inspeksi patroli perbatasan (JIPP) semakin memudahkan prajurit TNI AD saat melakukan patroli di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan.

Kemudian jumlah personil yang diturunkan melakukan patroli terkoordinasi itu sebanyak 26 orang dari TNI AD dan 26 orang dari TDRM. (man/rz)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.