TARAKAN, MK – Dalam Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018 sedianya mulai dipersiapkan Agustus ini, guna menekan angka utang Pemkot yang masih tertunggak dikarenakan masalah kendala waktu.
Menurut Ketua DPRD Tarakan, Salman Aradeng berharap memasuki September nanti sudah ada bentuk fisik APBD Perubahan dan tidak saling menunggu lagi untuk dibahas.
“Dan kami minta pemerintah menginventarisir seluruh utang baik dari di pekerjaan murni 2017 dan dipisahkan dengan utang di anggaran multiyear dan berapa serapan tahun 2018,” ujarnya.
Lanjut Salman, dalam pembahasan nanti akan dilihat total keseluruhan untuk selanjutnya disandingkan dengan pendapatan ril dan akan diperkirakan pos mana saja yang akan dirasionalisasi.
Ia meminta pemerintah juga bergerak cepat menyusun draf Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk dibawa ke DPRD dan bisa segera dijadwalkan untuk dibahas bersama.
“Intinya, kalau ada pembayaran yang tertunda, misalnya utang murni, utang multiyear dan total serapan anggaran murni 2018 itu nanti akan diakumulasi,” tuturnya.
Setelah diakumulasi, sambung politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini dan diketahui berapa total selanjutnya tinggal dibahas bagaimana caranya untuk bisa menyelesaikan utang pemkot. Ia pun berharap pemerintah tidak lagi menunda-nunda menyerahkan KUA PPAS ke DPRD, agar solusi pembayaran utang yang ada tidak lagi terkendala waktu.
“Kami juga komitmen untuk menyelesaikan utang yang ada bersama-sama pemkot,” tutupnya.(arz27)