TANJUNG SELOR, MK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), diwakilkan Penjabat (Pj). Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si menghadiri Pelantikan Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kaltara Masa Bakti 2025-2030.
Pelantikan Pengurus PMI Kaltara yang digelar di Ruang Pertemuan BKPSDM Bulungan, Rabu (12/11) tersebut, turut dihadiri langsung Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla.
Dalam sambutannya, Bustan mengatakan PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang lahir dari semangat kepedulian dan solidaritas bangsa yang didirikan pada 17 September 1945.
“Ini hanya beberapa minggu setelah proklamasi kemerdekaan, pmi tumbuh sebagai simbol persaudaraan, kesetaraan, dan kemanusiaan yang universal,” kata Bustan.
Ia menuturkan PMI Provinsi Kaltara yanag berdiri pada 30 Maret 2015, telah menjalankan berbagai peran penting, antara lain menyediakan ketersediaan darah yang aman dan layak meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Serta melaksanakan program edukasi kesehatan kepada masyarakat, serta membina generasi muda melalui Palang Merah Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR).
Selanjutnya, Pj. Sekprov Kaltara ini mengucapkan selamat kepada pengurus PMI Provinsi Kaltara yang baru dilantik, diharapkan akan memberikan kontribusi yang besar bagi masyarkat Kaltara.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pengurus PMI periode sebelumnya atas dedikasi yang luar biasa kepada pengurus PMK yang baru dilantik,” ucapnya.
Ia percaya di bawah kepemimpinan dan kepengurusan yang baru, PMI Kaltara akan semakin kuat, responsif, dan inovatif dalam menjawab tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pelantikan kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kaltara Masa Bakti 2025-2030.
Bustan menyebutkan DMI merupakan organisasi besar yang memiliki misi mulia dalam memakmurkan masjid, menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pusat pendidikan, pusat pemberdayaan umat, dan pusat peradaban yang memancarkan kedamaian.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembinaan generasi muda, penguatan literasi keagamaan yang moderat, serta wahana memperkokoh ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” jelasnya.
Peran DMI tidak hanya sekadar mengelola bangunan fisik masjid, namun juga menghidupkan ruh masjid sebagai rumah besar umat, tempat membimbing akhlak, membangun karakter, dan memperkuat persatuan.
DMI dan PMI memainkan peran besar dan saling melengkapi. DMI terus menjadi pilar keteduhan, persatuan, dan kemajuan umat di Kaltara,mengayomi kehidupan keagamaan, membangun nilai-nilai ketakwaan, akhlak mulia, dan persatuan umat.
Sementara itu PMI menguatkan nilai kemanusiaan, kepedulian, dan solidaritas dalam tindakan nyata.
“Dua kekuatan moral ini, spiritual dan kemanusiaan, adalah fondasi penting dalam membangun Kaltara yang harmonis, damai, dan berdaya,” terang Bustan.
Bustan mengajak seluruh PMI dan DMI dapat bersinergi bersama-sama untuk menjadikan momentum pelantikan ini sebagai awal komitmen baru untuk mengabdikan diri kepada umat dan kemanusiaan.
“Mari kita kuatkan persatuan, tingkatkan kepedulian, dan jadikan DMI dan PMI sebagai wadah kebersamaan dalam membangun Kaltara,” pungkasnya. (dkisp)

