Tarakan, MK – Belum adanya pelayanan kesehatan yang merata terhadap masyarakat miskin yang tersebar di Provinsi Kalimantan Utara, membuat Pemerintah Provinsi (Pemrov) meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaltara bersama dengan Dinas Kesehatan dan Kabupaten/ Kota membentuk Satuan Petugas (Satgas) pencari orang miskin yang sakit.
Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Irianto Lambrie mengatakan persoalan masyarakat miskin yang sakit dan tidak mampu berobat ke rumah sakit merupakan tanggung jawab bersama khususnya Pemerintah Kabupaten/ Kota.
“Jadi saya minta Satgas itu dibentuk oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaltara dan Dinas Kesehatan Propinsi Kaltara bekerja sama dengan Rumah Sakit Kabupaten/ Kota karena mereka bertanggung jawab atas masyarakat miskin yang ada di wilayahnya,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Senin (23/01)
Diakui Irianto, sebenarnya banyak masyarakat di Kaltara yang butuh pengobatan namun enggan berobat ke rumah sakit karena factor biaya. Oleh sebab itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam melayani masyarakat miskin yang sakit.
“Jadi tugas Satgas itu nantinya mencari orang miskin yang sakit dan tidak bisa berobat, dia jalan kekampung-kampung, artinya jemput bola lah. Itu baru namanya bekerja” akunya usai mengukuhkan pegawai Kanupaten/ Kota yang beralih ke Provinsi di RSUD Tarakan
Lebih lanjut Irianto mengungkapkan jika pembentukan Satgas terkendela dengan biaya, Pemrov Kaltara bersedia menyediakan fasilitas, baik mobil ambulance maupun pesawat dalam hal ini MAF yang memang bertugas membantu masyarakat orang sakit terutama di daerah pedalaman.
“Kalau perlu kita sediakan ambulance nanti kita akan beli, guna mengangkut orang bawa ke rumah sakit untuk diobatin,”ungkapnya (ars)