Ia membeberkan, ketersediaan beras masih surplus 1.813,67 ton, jagung surplus 62,89 ton, bawang merah surplus 12,13 ton, bawang putih surplus 10,51 ton, cabai rawit merah surplus 0,30 ton, cabai besar surplus 15,36 ton.
Kemudian, telur ayam ras surplus 125,73 ton, daging ayam ras surplus 468,12 ton, daging sapi surplus 3,07 ton, minyak goreng surplus 32,39 ton dan gula pasir surplus 96,07 ton.
Melansir laman pertanian.go.id Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ketersediaan daging sapi atau kerbau pada Maret – Mei 2022 sebanyak 234 ton. Adapun kebutuhan daging sebanyak 202 ribu ton. Sehingga, masih ada surplus 31.153,4 ton.
Ketersediaan daging terdiri dari sapi atau kerbau lokal 445 ribu ekor, atau setara daging 80 ribu ton. Lalu, sapi bakalan impor siap potong pada Maret-Mei sebanyak 143 ribu ekor atau setara daging 27,5 ribu ton, berikut daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 95 ribu ton.
Mentan Syahrul menyebutkan yang terpenting ialah ketersediaan pangan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan. Namun soal harga, kata dia, walau bagaimana pun fluktuasi harga global tetap akan berpengaruh ke Indonesia.
“Tetapi kalau dilihat produktivitas ketersediaan (pangan) kita cukup. Termasuk daging sangat cukup,” katanya. (dkisp)