TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara mencatat perkembangan ekonomi daerah masih menunjukkan tren positif hingga September 2025. Meskipun terjadi peningkatan tekanan harga pada beberapa komoditas pangan, inflasi Kaltara secara umum tetap berada dalam kisaran sasaran nasional.
Kepala KPwBI Provinsi Kalimantan Utara, Hasiando G Manik menyampaikan bahwa inflasi tahunan Kaltara per September 2025 tercatat sebesar 2,68 persen (yoy), atau masih dalam rentang sasaran 2,5±1 persen. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari sinergi kuat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh kabupaten/kota.
“Kami terus memperkuat koordinasi pengendalian harga, terutama terhadap komoditas bergejolak seperti beras, cabai, dan bawang. Upaya stabilisasi pasokan pangan melalui Gerakan Pangan Murah dan kerja sama antar daerah terbukti efektif menekan inflasi,” jelas Hasiando.
Selain menjaga stabilitas harga, BI juga menyoroti kinerja ekonomi Kaltara yang tetap tumbuh positif. Hingga triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 5,2–5,6 persen, ditopang oleh sektor pertambangan, konstruksi, serta aktivitas perdagangan antarwilayah.
Hasiando menambahkan, dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga menjadi prioritas dalam menjaga daya saing ekonomi daerah. Melalui kegiatan Business Matching dan Capacity Building, BI terus mendorong peningkatan akses pembiayaan serta literasi digital bagi pelaku UMKM.
“Kami tidak hanya fokus pada stabilitas makro, tetapi juga penguatan ekonomi inklusif. UMKM menjadi kunci penggerak ekonomi Kaltara,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, KPwBI Kaltara juga akan memperkuat program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, serta memperluas penggunaan QRIS di berbagai sektor layanan publik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan mempercepat transformasi ekonomi digital di wilayah perbatasan.
Dengan inflasi yang tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang solid, Bank Indonesia optimistis Kalimantan Utara akan terus menjadi salah satu provinsi dengan fondasi ekonomi yang tangguh di kawasan timur Indonesia.