TARAKAN – Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala secara resmi membuka kegiatan tahunan Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 di Tarakan Art and Convention Center (TACC), Jumat (31/10/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltara ini mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh” dan akan berlangsung hingga Minggu, 2 November 2025.
Event tahunan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi daerah sekaligus sarana pelestarian budaya lokal.
Rangkaian kegiatan KKB 2025 meliputi Fair atau bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltara. Produk yang ditampilkan berasal dari berbagai sektor seperti kuliner, fashion, kriya, hingga olahan khas daerah.
Selain itu, turut digelar sejumlah kegiatan edukatif seperti Gerakan Pangan Murah (GPM), Pagelaran Sekolah Jago Ekspor, Seminar Kekayaan Intelektual, Festival Literasi, Rembug Kopi, dan Demo Masak Kreasi Pangan Lokal.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai kompetisi, di antaranya Lomba Tari Tradisional, Kompetisi Video, dan Kompetisi E-sport, yang melibatkan partisipasi generasi muda Kaltara.
Puncak acara KKB 2025 akan berlangsung pada Minggu (2/11/2025) dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara buyer dan pelaku UMKM Kaltara, serta penyerahan pembiayaan UMKM oleh pihak perbankan. Acara akan ditutup dengan penampilan hiburan dari grup musik ibu kota, RAN.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, melalui sambutan yang dibacakan Deputi Kepala Perwakilan, Seno Indarto, menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam KKB tahun ini memiliki makna penting bagi penguatan ekonomi daerah.
“Tema ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kapabilitas serta perluasan akses bagi UMKM unggulan Kaltara,” ujar Seno.
Ia menambahkan, pelestarian budaya lokal juga menjadi fokus utama sebagai nilai khas (value proposition) untuk membangun ekonomi daerah yang tangguh dan berdaya saing.
Menurutnya, Karya Kreatif Benuanta 2025 merupakan edisi keenam sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2020. Tahun ini, kegiatan hadir dengan pembaruan dan inovasi yang menekankan dukungan terhadap sektor ekonomi kreatif dan digitalisasi.
“Salah satu terobosan baru tahun ini adalah hadirnya kompetisi E-sport yang melibatkan Gen Z dan Gen Alfa. Langkah ini sejalan dengan transformasi ekonomi nasional yang menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif sebesar delapan persen terhadap PDB,” jelasnya.
Selain itu, KKB 2025 juga menghadirkan forum hak cipta dan merek dagang untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing produk UMKM. Kegiatan lainnya seperti lomba tari dan video turut memperkaya ekspresi budaya Kaltara.
Seno juga menegaskan bahwa KKB tahun ini menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability) bagi pelaku UMKM yang berpartisipasi, sebagai bagian dari transformasi menuju ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan Karya Kreatif Benuanta 2025, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, serta berakar pada kearifan lokal.
Event ini diharapkan menjadi wadah strategis bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan bisnis, memperkenalkan produk unggulan daerah, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara yang tangguh dan berdaya saing.

