Launching PAMAPTA: Wujud Polri Presisi yang Cepat, Tanggap, dan Berempati

by Redaksi Kaltara

Bulungan, MK – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara menggelar kegiatan Launching PAMAPTA (Perwira Samapta) yang berlangsung di Lapangan Apel Mapolresta Bulungan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., dan dihadiri Wakapolda, para Pejabat Utama Polda Kaltara, Kapolresta Bulungan beserta jajaran, serta seluruh personel Polri di wilayah Kalimantan Utara.

Peluncuran PAMAPTA ditandai dengan pemasangan ban lengan PAMAPTA serta penyerahan kunci kendaraan patroli secara simbolis kepada perwakilan personel. Usai prosesi simbolis, Kapolda Kaltara bersama para Pejabat Utama melepas kendaraan patroli PAMAPTA dan melakukan pengecekan langsung ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Bulungan.

Dalam amanatnya, Kapolda Kaltara menyampaikan bahwa peluncuran PAMAPTA merupakan tindak lanjut dari Keputusan Kapolri Nomor: KEP/1438/IX/2025 tentang penyesuaian nomenklatur Kepala Unit menjadi Perwira Samapta pada SPKT tingkat Polres. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Polri yang Presisi—lebih cepat, tanggap, dan berempati terhadap masyarakat.

“PAMAPTA bukan sekadar perubahan nama jabatan, tetapi transformasi peran. Ia hadir sebagai perwira pengendali operasional di lapangan, memastikan setiap laporan masyarakat mendapatkan tindakan cepat, terukur, dan berempati,” ujar Kapolda.

Lebih lanjut, Irjen Pol Djati menjelaskan empat peran utama PAMAPTA, yaitu:

1. Pengendali Operasional, memastikan tindakan personel sesuai prosedur.
2. Pelayan Responsif, hadir pertama kali memberi rasa aman.
3. Penghubung Lintas Fungsi, mengintegrasikan kekuatan Reskrim, Intelkam, Sabhara, dan Lantas.
4. Pembina Ketertiban, memulihkan situasi dan kepercayaan publik.

Selain itu, Kapolda menekankan lima prinsip utama dalam pelaksanaan tugas PAMAPTA, yakni kecepatan respons, kehadiran di tengah masyarakat, koordinasi lintas fungsi, pelaporan transparan, dan pendekatan berbasis kearifan lokal. Polisi yang memahami budaya, menghormati adat, dan berbicara dengan hati adalah wujud nyata Polri yang bertransformasi menuju pelayanan prima.

“PAMAPTA adalah wajah baru Polri — hadir dengan hati, bertindak dengan cepat, dan mengabdi dengan nurani,” tegasnya.

Program ini juga menjadi bagian dari Grand Strategy Polri 2025–2045, khususnya pada pilar peningkatan kepercayaan publik serta transformasi operasional dan pelayanan publik.

Di akhir sambutannya, Kapolda Kaltara secara resmi menyatakan pelaksanaan tugas PAMAPTA di seluruh Polres jajaran Polda Kalimantan Utara resmi diluncurkan, sembari mengucapkan terima kasih atas komitmen dan dedikasi seluruh personel.

“Semoga langkah ini memperkuat pelayanan publik Polri yang semakin cepat, responsif, dan berkeadilan,” tutup Kapolda.(**)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses