TANJUNG SELOR, MK – Staf Ahli Bidang Hukum, Kesatuan Bangsa, dan Pemerintahan Setdaprov Kaltara, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., M.T. menyebutkan keberhasilan posyandu diukur dari seberapa besar dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat, Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dengan tema “Meningkatkan Akselerasi Transformasi Posyandu 6 SPM Demi Terwujudnya Masyarakat Kalimantan Utara Yang Sehat Dan Sejahtera”. Rakorda ini berlangsung di Ballroom, Hotel Crown, Kamis (23/10).
Robby menyebutkan, posyandu bukan lagi sekadar tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tetapi, posyandu adalah wadah untuk pelayanan dasar masyarakat yang telah mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Karena itu, ia menekankan kepada seluruh kepala perangkat daerah selaku pengampu enam SPM, agar melaraskan dalam mengalokasi anggaran. Serta menyusun program kerja yang mendukung penyelenggaraan posyandu secara terpadu.
“Posyandu harus menjadi titik temu lintas sektor, tempat berbagai layanan dasar pemerintah hadir secara bersama-sama di tengah masyarakat Kaltara,” tegasnya.
Maka dari itu, kita memerlukan upaya komprehensif dan sinergi lintas sektor. tidak hanya dari Dinas Kesehatan saja, tetapi juga, harus melibatkan Operasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, seperti Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman; Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Sosial. Serta dukungan Perencanaan Oleh Bappeda – Litbang; dan terakhir Dukungan Penganggaran Oleh Badan Keuangan Dan Aset Daerah.
Robby menganggap, memperkuat kelembagaan posyandu karena ia adalah bagian integral dari pembangunan manusia Kaltara. “Posyandu adalah garda terdepan dalam mendeteksi permasalahan sosial dan kesehatan di tingkat keluarga, mulai dari stunting, pendidikan anak usia dini, gizi, pembinaan remaja, hingga kesejahteraan lansia,” terangnya.
Robby juga menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam pengembangan posyandu sebagai wadah layanan dasar masyarakat.
“Semoga melalui rakorda ini, akan terlahir gagasan dan langkah konkret untuk memperkuat posyandu di seluruh wilayah Kaltara,” katanya. Robby juga mengajak kepada seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam mengembangkan model posyandu modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
“Melalui digitalisasi layanan, penguatan SDM kader dan dukungan masyarakat, posyandu adalah instrumen strategis dalam menciptakan masyarakat Kaltara yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutupnya.
Turut hadir ketua Tim Pembina Posyandu Hj. Rahmawati Zainal, S.H . (dkisp)