TANA TIDUNG, Metrokaltara.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tana Tidung (HUT KTT) ke-18, komunitas pecinta olahraga Pound Fit MauPound menggelar acara spesial bertajuk “Harmoni dalam Kebudayaan”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025, di Ballroom Lantai 2 RSAB, dimulai pukul 16.00 WITA, dengan menghadirkan nuansa kebudayaan Tana Tidung yang kental.
Di bawah arahan Coach Pro Nurul Chaerani, para peserta tidak hanya berolahraga Pound Fit seperti biasanya, tetapi juga mengenakan atribut kebudayaan khas Tana Tidung, mulai dari kain tradisional hingga aksesori lokal.
Konsep ini membuat suasana menjadi unik, meriah, dan penuh makna, sekaligus menjadi wujud nyata pelestarian budaya daerah melalui olahraga modern.
Dari total sekitar 110 anggota MauPound, tercatat 33 orang hadir dalam acara ini. Meski tidak semua anggota dapat bergabung, semangat kebersamaan dan energi positif terasa sejak awal acara.
Musik ritmis yang menjadi ciri khas Pound Fit berpadu dengan warna-warni atribut budaya, menciptakan harmoni antara kebugaran fisik dan kekayaan tradisi.
Menurut penyelenggara, kegiatan ini memiliki empat tujuan utama:Menyambut perayaan HUT KTT ke-18 dengan cara sehat dan kreatif, yaitu memadukan olahraga dan kebudayaan. Meningkatkan semangat dan antusias anggota MauPound untuk terus berolahraga secara konsisten.
Memperluas jaringan komunitas ke luar daerah melalui publikasi di media sosial dan jejaring komunitas Pound Fit nasional. Mempromosikan Kabupaten Tana Tidung sebagai daerah yang aktif, sehat, dan kaya budaya.
“Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi media promosi budaya yang efektif. MauPound tidak hanya fokus pada kebugaran tubuh, tapi juga ikut menjaga identitas budaya daerah,” ujar Coach Pro Nurul Chaerani di sela kegiatan.
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap komunitas MauPound dapat memberikan manfaat positif bagi anggota maupun masyarakat luas.
“Kami ingin menjadi wadah bagi masyarakat untuk berolahraga sambil healing yang sehat. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat kami harapkan agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” pungkasnya.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang merasa bangga bisa ikut memperkenalkan budaya Tana Tidung melalui olahraga. Dokumentasi kegiatan yang dibagikan melalui media sosial MauPound juga langsung mendapatkan perhatian dari komunitas Pound Fit di luar daerah, membuka peluang kerja sama dan kegiatan bersama di masa mendatang.
Dengan memadukan kesehatan, kebugaran, dan pelestarian budaya, MauPound telah membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang menjaga warisan lokal dan membangun kebersamaan. (rko)