Bulungan, MK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulungan mengadakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Inklusif melalui Sinergitas, Komunitas, Belajar (SEKAR) yang merupakan langkah Disdikbud Bulungan dalam menciptakan sistem Pendidikan yang ramah anak khususnya dalam hal ini terkait pendidikan inklusif. Kegiatan dilakukan di ruang rapat Disdikbud Bulungan, (21/8).
Peserta dalam kegiatan ini antara lain adalah satuan Dinas Pendidikan, Kepala BGP, PDM-12 BPMP, Kepala kantor Kemenag, Kepala dinas Sosial, Kepala dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Organisasi Psikolog Kaltara dan Komunitas belajar: KKG, K3S, MGMP, MKKS, Bumi Tenguyun dan calon sekolah rintisan penyelenggara inklusi.
Rapat membahas tentang konsep Pendidikan Inklusif di Kabupaten Bulungan, memantapkan dan menyamakan persepsi, serta mempersiapkan langkah-langkah stategis yang akan dilakukan bersama untuk mendukung Pendidikan Inklusif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan, Suparmin Seto mengatakan pendidikan inklusif kini menjadi perhatian kita bersama. Masih ada guru-guru yang belum memahami konsep Pendidikan Inklusif sehingga dalam proses belajar mengajar cenderung kesulitan.
“Tiap anak pastinya berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangnya masing masing. Untuk itu penting agar guru-guru kita memiliki pemahaman agar dapat menentukan langkah yang tepat kepada siswanya”, ungkapnya.
Disdikbud Bulungan hingga saat ini aktif melakukan sosialisasi Pendidikan Inklusif dengan memanfaatkan kelompok Kerja Guru (KKG) di berbagai wilayah di Bulungan. Harapannya setiap sekolah di Kabupaten Bulungan akan semakin mantap memberikan pelayanan pendidikan terbaiknya kepada semua anak termasuk anak inklusi. (else/red)
