TARAKAN, MK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penguatan kelembagaan dan sinergi program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

‎Hal itu diutarakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltara, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si dalam pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025, di Ruang Crown Hotel Royal, Kota Tarakan, Rabu (22/10) malam.

‎Mewakili Gubernur Kaltara, Datu Iqro menyampaikan apresiasi kepada jajaran Baznas provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltara atas dedikasi dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara amanah, profesional, dan akuntabel

Datu Iqro menuturkan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) oleh Baznas telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan umat dan pengentasan kemiskinan di daerah.

“Zakat adalah salah satu pilar utama dalam ekonomi Islam yang berperan penting sebagai instrumen redistribusi kekayaan untuk mencapai keadilan sosial. Dengan tata kelola yang baik, zakat dapat menjadi kekuatan ekonomi umat yang menggerakkan sektor produktif dan mengurangi ketimpangan sosial ekonomi,” ucap Datu Iqro.

Ia menilai pelaksanaan Rakorda Baznas kali ini memiliki arti yang sangat strategis yaitu sebagai wadah evaluasi, sinkronisasi program, serta perumusan strategi bersama dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di Bumi Benuanta.

Melalui Rakorda Baznas se-Kaltara, diharapkan dapat menghasilkan rumusan kerja yang konstruktif, inovatif, dan strategis dalam mendukung program Baznas serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Benuanta.

“Diharapkan Rakorda ini mampu melahirkan ide-ide inovatif dan sinergi antar Baznas daerah agar manfaat zakat semakin terasa di tengah masyarakat,” ujarnya.

Pemprov Kaltara memastikan komitmennya untuk mendukung penuh gerakan zakat nasional melalui kolaborasi bersama dalam bentuk regulasi, fasilitasi, serta sinergi program agar pelaksanaan tugas Baznas semakin efektif dan terarah.

Menutup sambutannya, Datu Iqro berpesan agar zakat tidak hanya menjadi instrumen spiritual, namun juga menjadi pilar sosial ekonomi yang sejalan dengan misi pembangunan daerah.

“Setiap zakat yang dikelola adalah amanah besar dari umat yang harus dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat,” tutupnya. (dksip)