TARAKAN – Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Farid, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Tarakan, Selasa (18/11/25). Kunjungan ini bertujuan memastikan pelayanan publik di daerah berjalan optimal dan sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
Dalam kunjungan tersebut, Farid mengapresiasi peningkatan kualitas pelayanan Dukcapil Tarakan yang kini telah didukung sistem layanan digital. Berdasarkan laporan Kepala Dinas Dukcapil, sekitar 70–80 persen pelayanan setiap hari sudah dilakukan secara online, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan administrasi kependudukan dengan lebih mudah dan cepat.
“Saya melihat pelayanan Dukcapil di Kota Tarakan sudah sangat baik karena didukung layanan online. Hal ini memudahkan masyarakat dalam memperoleh hak-hak administrasi kependudukannya,” ujar Farid.
Meski demikian, Farid menilai masih diperlukan peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja petugas, seperti penambahan alat perekaman, alat cetak, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar pelayanan semakin optimal.
Farid menambahkan bahwa kunjungannya di Tarakan merupakan bagian dari rangkaian monitoring ke sejumlah daerah di Kalimantan Utara. Setelah Tarakan, ia dijadwalkan meninjau pelayanan Dukcapil di Kabupaten Bulungan pada Rabu (19/11/25).
“Dukcapil mengusung slogan pelayanan prima untuk membahagiakan masyarakat. Pemerintah wajib memberikan kemudahan dalam pemenuhan hak-hak administrasi kependudukan warga,” tegas Farid.
Muhammad Farid, S.STP., M.Si Direktur Pendaftaran Ditjen Dukcapil Kemendagri saat melakukan dialog dengan salah satu warga yang turut mengurus dokumen di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan, Selasa (18/11/25).
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tarakan, Hery Purwono, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Direktur pendaftaran Dukcapil. Ia menilai kunjungan ini menjadi ruang bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan capaian maupun kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan.
“Tentu saja kami sangat berbahagia. Beliau jauh-jauh dari Jakarta menyempatkan diri singgah ke Dinas Dukcapil untuk melihat langsung pelayanan di daerah. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk berkeluh-kesah sekaligus menyampaikan apa yang sudah kami lakukan di Tarakan,” ujarnya.
Hery menjelaskan bahwa salah satu program pelayanan digital yang kini berjalan adalah SiKepo, layanan administrasi kependudukan berbasis online yang telah diterapkan sejak tahun 2020. Menurutnya, masyarakat memberikan respons positif terhadap layanan tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat sudah mulai terbiasa. Sosialisasi dan edukasi terus kami lakukan, sehingga layanan ini membantu kami dan juga mempermudah masyarakat,” jelasnya.
Terkait upaya pencegahan praktik percaloan, Hery menegaskan bahwa layanan online merupakan langkah efektif untuk meminimalisasi potensi tersebut.
“Calo biasanya muncul ketika layanan dilakukan secara langsung dan jumlah pemohon membludak. Dengan layanan online, masyarakat bisa mengurus sendiri tanpa perantara. Ini salah satu cara kami untuk mengurangi praktik calo,” ungkapnya.
Kunjungan ini diharapkan semakin mendorong peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan di Kota Tarakan dan wilayah Kalimantan Utara secara umum.
