Tersangka ES (kanan) didampingi personil unit intelmob 9kiri) usai dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob Tarakan, Rabu (23/08)
Tarakan, MK – Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Tarakan kembali menjadi sorotan menyusul tertangkapnya ES oleh Unit Intelmob Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim siang tadi sekira pukul 12.00 Wita. ES ditangkap usai mengambil sebuah paket sabu yang dilempar dari dalam Lapas.
Kepala Detasemen (Kaden) C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Tarakan, AKBP Henzly Moningkey menjelaskan penangkapan terhadap tersangka bermula dari laporan masyarakat yang melihat seorang pemuda mondar-mandir di samping Lapas.
“Jadi kita terima laporan dari masyarakat bahwa ada pelemparan barang dari dalam Lapas ke luar. Setelah didatangi, benar ada orang yang memungut sesuatu bungkus rokok. Setelah kami cek paketnya, ternyata adalah sabu kurang lebih 25 gram,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (23/08)
Ia menuturkan sebelum paket tersebut diambil, tersangka sempat berkomunikasi menggunakan Handphone (HP). Bahkan sempat melarikan diri usai mengambil paket sabu, namun usasahnya digagalkan Unit Intelmob.
“Jadi sudah ada komunikasi, ES ini diminta untuk mengambil barang, ada yang memesan. Sempat kejar-kejaran, tapi tersangka terjatuh, dia diamankan disekitar lapas, pas disamping lapas. Ini akan kita kembangkan, pemesannya siapa,” tuturnya.
“Tapi nanti koordiansi dengan satuan wilayah, kalau keputusan bukan dikita. Kita hanya membantu satuan ke wilayahan, perkembangan kasusnya bagaimana, asalnya dari mana, itu nanti akan diputuskan langkah-langkap apa untuk mencegah peredaran narkoba yang di Tarakan” sambungnya.
Tersangka ES yang merupakan residivis Lapas Tarakan dalam kasus yang sama selanjutnya akan diserahkan ke Satreskoba Polres Tarakan. Selain sabu, petugas juga menyita HP milik tersangka dan sepeda motor yang digunakan. Tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. (ars)
