TANJUNG SELOR, MK – Lomba balap perahu “Fastest on Kayan River”, merupakan rangkaian Benuanta Fest 2K25 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) secara resmi ditutup oleh Penjabat (Pj.). Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si pada Senin (3/11) sore.
Turut hadir dalam acara penutupan ini para unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
Mewakili Gubernur Kaltara, Bustan mengapresiasi atas penyelenggaraan “Fastest on Kayan River” kepada seluruh masyarakat yang turut memeriahkan perayaan HUT ke-13 Kaltara.
Melihat secara langsung rasa antusiasme masyarakat yang tinggi, ia berharap kegiatan ini akan mampu dalam menjaga kekompakan guna mewujudkan Kaltara yang Maju, Makmur dan Berkelanjutan.
“Kita telah menyaksikan perlombaan perahu dayung, yang mana diharapkan kegiatan perlombaan yang menjadi tradisi kita ini, kelak dapat dikembangkan menjadi perlombaan tingkat regional,” kata Bustan.
Bustan mengaku sangat bangga atas dukungan dan partisipasi seluruh peserta dan masyarakat dalam festival ini. Ia menilai acara ini akan menjadi potensi pariwisata yang besar dan menjanjikan bagi Kaltara kedepannya.
“Kegiatan ini tidak hanya melestarikan kebudayaan dan pariwisata, namun lebih dari, pelaksanaan festival ini membuka keran ekonomi masyarakat, dan menjadi sumber nafkah bagi orang terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” jelasnya.
Pj. Sekprov ini meyakini Festival Sungai Kayan akan dapat menjadi ikon obyek wisata di Kaltara terkhusus di Kabupaten Bulungan, selain itu olahraga tradisional dan olahraga masyarakat seperti balap perahu dayung ini dapat terus dilestarikan dari generasi ke generasi berikutnya.
Bustan mengucapkan selamat kepada para pemenang Fastest on Kayan River, serta berpesan kepada pemenang untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan, karena siapa pun bisa menjadi yang tercepat dan pemenang.
“Menang maupun kalah bukan hal utama untuk menyerah, tetapi sebagai motivasi utama untuk terus berlatih kemampuan sehingga dapat menjadi lebih baik dalam perlombaan berikutnya,” terangnya.
“Untuk itu, Fastest on Kayan River 2K25 ini saya nyatakan resmi ditutup,” ucap Bustan pada akhir sambutannya.
Fastes on Kayan River 2K25 kali ini, diikuti oleh ratusan peserta yang mayoritas berasal dari Kabupaten Bulungan. Dan beberapa peserta juga ada yang berasal dari Kabupaten Malinau serta Kabupaten Berau (Kalimantan Timur). (dkisp)

