TARAKAN — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari Dapil Tarakan yang juga Ketua DPW Partai NasDem Kaltara, Supa’ad Hadianto, melaksanakan kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanggulangan Penyakit Menular, Jumat malam (29/11/2025) di Café Malabar Tarakan. Kegiatan ini dirangkai sekaligus dengan momentum peringatan Hari Guru Nasional.
Dalam kegiatan sosialisasi perda penyakit menular tersebut, Supa’ad Hadianto menghadirkan beberapa narasumber diantaranya BPJS Kesehatan, Pihak Rumah Sakit Tarakan (RSUKT), dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara.
Supa’ad menjelaskan, penggabungan dua agenda tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada para guru yang dianggap sebagai pendidik bangsa.
“Kenapa kita rangkai dengan Hari Guru? Karena guru itu adalah pendidik bangsa. Dalam konteks perda ini, kami ingin memberikan ruang apresiasi kepada mereka,” ungkapnya.
Ia menuturkan, Perda Penanggulangan Penyakit Menular lahir pada masa pandemi COVID-19 dan menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah dalam menghadapi potensi wabah di masa mendatang.

Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tarakan saat Mendengarkan Sosialisasi.
“Perda ini lahir saat COVID-19 berlangsung. Kita tidak tahu ke depan, apakah sebulan, dua bulan, setahun atau dua tahun lagi akan ada wabah baru. Perda ini disiapkan untuk melindungi masyarakat Kaltara,” ujarnya.
Supa’ad juga menegaskan bahwa perda tersebut merupakan inisiatif DPRD Provinsi Kalimantan Utara dan telah ditetapkan sebagai produk hukum daerah sejak 2023. Ia berharap masyarakat dapat memahami pentingnya perlindungan terhadap penyakit menular.
“Wabah bisa terkena kepada siapa saja tanpa melihat gender maupun agama. Karena itu, masyarakat perlu tahu bahwa kita sudah memiliki produk hukum daerah yang mengatur perlindungan penyakit menular,” tambahnya.
Menurutnya, implementasi perda akan melibatkan berbagai pihak seperti rumah sakit, dinas kesehatan hingga BPJS Kesehatan.
Selain sosialisasi perda, momen ini juga dijadikan ajang untuk memberikan apresiasi kepada para guru yang tergabung dalam PGRI Tarakan. Supa’ad menyampaikan bahwa tim SH Official turut memberikan dukungan pada kegiatan jalan sehat PGRI yang akan digelar esok hari.
“Malam ini, saya melalui tim SH Official ingin benar-benar memperhatikan para guru. Sentuhan kami memang tidak dalam bentuk materi besar, tetapi ketulusan hati kami selalu untuk para guru,” tegasnya.
Tim SH Official sendiri merupakan tim yang dibentuk tidak hanya untuk gerakan politik saja tapi dibidang sosial, Kemasyarakatan dan kegiatan lainnya yang pada kesempatan tersebut memberikan sejumlah doorprize sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan PGRI Tarakan. Supa’ad berharap apresiasi kecil tersebut dapat menjadi penyemangat bagi para guru yang telah berkontribusi besar dalam membangun generasi bangsa.
“Guru telah melahirkan tokoh-tokoh bangsa, baik di Kaltara maupun seluruh Indonesia. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan perhatian,” tutupnya.


