TANA TIDUNG, Metrokaltara.com — Untuk pertama kalinya, berbagai instansi pemerintah berkumpul dalam satu kegiatan yang menyasar langsung kebutuhan dasar anak usia dini. Kegiatan bertajuk Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) resmi digelar di TK Pembina, Kabupaten Tana Tidung, Kamis (13/6).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah kepala dinas dari lintas sektor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Acara tersebut turut dihadiri para kepala sekolah, guru, orang tua murid, serta anak-anak PAUD.
“Ini adalah kali pertama seluruh layanan untuk anak usia dini hadir dalam satu tempat, tidak lagi bekerja secara terpisah,” ujar Bunda Paud Kabupaten Tana Tidung Vamelia Ibrahim, SE, sebagai narasumber utama sekaligus inisiator kegiatan tersebut.
Vamelia menjelaskan bahwa bulan lalu dirinya memimpin rapat koordinasi yang menghasilkan kebijakan integrasi layanan anak. “Kalau sebelumnya anak-anak harus ke sana kemari untuk mendapat layanan kesehatan, pendidikan, dan gizi, sekarang justru layanan itu yang menjumpai anak,” tegasnya.
Menurutnya, pendekatan PAUD HI ini merupakan salah satu dari empat indikator PAUD berkualitas. “Beruntung sekali anak-anak kita di TK Pembina, karena menjadi sekolah pertama yang menerapkannya di Tana Tidung,” tambahnya.
Gencarkan GEMARIKAN, Biasakan GERMINSU
Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan program GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), yang diinisiasi Dinas Perikanan, Pangan, dan Pertanian. Anak-anak dikenalkan pada manfaat konsumsi ikan sejak dini.
“Ikan bukan hanya lezat, tapi juga kaya Omega-3, protein, vitamin, dan mineral. Semua bagian tubuh ikan punya manfaat luar biasa,” jelas Vamelia. Ia juga mendorong para orang tua untuk kreatif menyajikan ikan dalam bentuk makanan modern seperti nugget, bakso, hingga siomay ikan.
Tak hanya itu, Gerakan Minum Susu (GERMINSU) juga menjadi bagian dari program integratif ini. Setiap Jumat, anak-anak PAUD diimbau untuk rutin minum susu bersama. Dinas Kesehatan juga turut memberikan suplemen vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Literasi Dini dan Kartu Identitas Anak
Dalam aspek pendidikan dan administrasi kependudukan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mendukung gerakan CINTA BUDI (Cinta Buku Sejak Dini), sementara Dinas Dukcapil menyerahkan langsung Kartu Identitas Anak (KIA) kepada para siswa PAUD.
“Anak-anak bukan sekadar peserta didik, mereka warga negara yang harus mendapat pelayanan maksimal dari semua sisi: kesehatan, pendidikan, gizi, hingga hak identitas,” tutup Vamelia dengan semangat.
Acara ini menjadi langkah konkret Pemkab Tana Tidung dalam membangun generasi emas sejak dini melalui sinergi lintas sektor, yang kini dimulai dari satu titik kecil PAUD. Tana Tidung de Kubab, Tana Tidung de Penyawo. (rko)