TARAKAN – Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi Audit Kasus Stunting serta Evaluasi Capaian Pencegahan dan Penurunan Stunting, termasuk penguatan peran Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting (GENTING). Acara digelar pada Kamis, 20 November 2025, di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan dengan dihadiri jajaran perangkat daerah, para lurah, TP PKK, kepala puskesmas, KUA, penyuluh agama, serta berbagai organisasi terkait.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menurunkan prevalensi stunting di Kota Tarakan, yang pada 2024 tercatat sebesar 12,6 persen. Meski demikian, ia menegaskan bahwa upaya penanganan stunting tidak boleh berhenti dan memerlukan langkah yang lebih terencana, terukur, dan kolaboratif agar target penurunan dapat tercapai secara berkelanjutan.
Ibnu Saud Is menekankan bahwa stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, melainkan tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia. Melalui Audit Kasus Stunting, pemerintah dapat memastikan intervensi berjalan tepat sasaran dengan pendampingan menyeluruh di tingkat kota maupun kelurahan. Ia berharap evaluasi yang dilakukan dapat mengidentifikasi akar masalah, memperkuat alur layanan, serta mempercepat respon terhadap kasus berisiko.
Wakil Wali Kota juga memberikan apresiasi terhadap Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting (GENTING), yang dinilainya sebagai wujud nyata semangat gotong royong masyarakat dalam membantu keluarga berisiko stunting. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, memastikan semua program berjalan efektif, serta melakukan intervensi sedini mungkin demi mempercepat penurunan stunting di Kota Tarakan.
