Anggaran Covid-19 Bisa Bangun 2 Ibu Kota Baru

by Redaksi Kaltara

Jakarta, MK – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, anggaran covid-19 yang disalurkan pemerintah selama ini terbilang besar, bahkan disebut bisa membangun dua Ibu Kota baru.

“Kalau kita hitung-hitung, anggaran yang mendadak untuk kesehatan covid ini sudah bisa membangun dua ibu kota baru sebenarnya. Tidak hanya di Kalimantan Timur, di Papua juga bisa,” kata Tjahjo dalam acara Sakip RB Award 2020 secara virtual, dilansir dari Mediaindonesia.com, Jumat, 23 April 2021.

Menurut perhitungan Tjahjo, anggaran yang sudah digelontorkan pemerintah mencapai Rp1.500 triliun, baik untuk penanganan covid-19 dan program bantuan sosial maupun berbagai kebijakan program stimulus ke masyarakat selama ini. “Anggaran kesehatan dengan bantuan sosial sudah hampir Rp1.500 triliun. Ini anggaran yang besar,” sebutnya.

Dengan anggaran yang fantastis itu, lanjut Tjahjo, praktis mengubah segala macam program yang sudah direncanakan pemerintah untuk dialokasikan penanganan covid-19 di Tanah Air. Termasuk, ungkapnya, program reformasi birokrasi yang juga merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya pada akhir Desember 2020, Badan Pemerika Keuangan (BPK) mencatat total pembiayaan penanganan covid-19 menembus Rp1.035,2 triliun. Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Bambang Pamungkas menjelaskan, anggaran penanganan covid-19 itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp937,42 triliun.

Dari jumlah tersebut, Rp937 triliun berasal dari APBN dan Rp86,3 triliun dari APBD. Kemudian, Rp6,5 triliun bersumber dari sektor moneter dan Rp4 triliun dari BUMN, dari BUMD ada Rp320 miliar dan dana hibah masyarakat Rp625 miliar.

Sementara itu, dari kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada 2019, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Ibu kota baru mencapai Rp466 triliun. Anggaran itu disebut terbagi atas tiga skema pembiayaan, yakni dari APBN, Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan swasta.

Presiden Jokowi pun memastikan, Ibu kota negara yang akan dibangun di Kalimantan Timur akan menerapkan konsep kota pintar atau smart city. Ia ingin, kawasan tersebut nantinya tidak hanya menjadi rujukan bagi kota-kota lain di Indonesia tetapi juga di dunia.

“Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir, yang menjadi rujukan bagi dunia,” ujar Jokowi dalam acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50, Sabtu, 17 April 2021 lalu. (medcom)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.