TARAKAN, MK – Untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idul Fitri yang akan Datang, Kepolisian Resor (Polres) Tarakan menggelar Ops Ketupat Kayan 2018 di mako Polres Tarakan, bersama Instansi terkait yang di ikut sertakan dalam operasi tersebut.
Waka Polres Tarakan Kompol Rizky Fara Shandy menjelaskan, dalam pelaksanaan Ops Ketupa pesonel yang terlibat difokuskan meningkatkan pelayanan, disaat arus mudik berlangsung hingga arus balik. Yang mana, Ops Ketupat 2018 ini akan berlangsung selama kurang lebih 18 hari hingga arus balik.
“Kita juga utamakan pengamanan di lingkungan Tarakan, guna memastikan masyarakat yang tidak mudik dapat menjalankan ibadah pusa dan merayakan Idul Fitri dalam keadaan aman dan nyaman,” terangnya.
Lanjut Rizky, Ops Ketupat Kayan 2018 ini melibatkan 38 personel Polres Tarakan dari berbagai kesatuan. Akan tetapi, dalam pelaksanaanya Polres Tarakan akan bersinergi baik di Internal maupun External, sehingga pengamananya dapat lebih ditingkatkan lagi.
“kita juga melibatkan personel dari TNI, Satpol PP, Dishub Tarakan dan instansi lainnya. Dan beberapa anggota kami juga yang akan kami ikut sertakan dalam Ops Ketupat Kayan 2018,” tegasnya.
Rizky menambahkan, berdasarkan intruksi yang dikeluarkan dari Mabes Polri, untuk pelaksanaan Ops ketupat 2018 akan ada empat poin yang dititik beratkan yakni masalah arus mudik, masalah pangan, bencana alam dan masalah teroris yang meresakan masyarakat.
“Jadi Ops Ketupat ini kita ingin menciptakan Zero Accident, serta melakukan pengawasan pangan yang ada di Tarakan, dan kita berharap semuanya berjalan sesuai keinginan dan harapan kita” bebernya.
Selama berlangsungnya Ops Ketupat Kayan 2018, diungkapkan Rizky, nantinya akan ada 4 posko yang disiagakan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri. Yang mana, posko tersebut tersebar di tempat titik yang ada di Tarakan.
“di titik tertentu, seperti di Pelabuhan SDF, Bandara Juwata Tarakan, pusat perbelanjaan dan tempat wisata di Tarakan,” ungkapnya.
Dengan adanya Ops Ketupat Kayan 2018 ini, Rizky mengharapkan, masyarakat Tarakan dapat melaksanakan kegiatannya selama bulan puasa, lebaran dan mudik dengan aman dan nyaman. Disamping itu, masyarakat juga diminta untuk lebih taat dengan peraturan yang ada saat ini.
“Apabila ada sesuatu yang mencurigakan, bisa langsung melaporkan kejadian tersebut di beberapa posko yang sudah kami sediakan, sebab kegunaan posko ini salah satunya untuk menangani tindak kriminal yang terjadi selama arus mudik lebaran. Dan kalau bisa jangan main hakim sendiri,” tutupnya.(arz27)