Katua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan: Sofyan Hasdam
Tarakan, MK – Desas-desus siapa bakal calon (Balon) Walikota yang akan diusung Partai Golkar pada Pilwali tahun depan akhirnya terjawab. Partai berlambang pohon beringin tersebut telah mengeluarkan surat rekomendasi sementara untuk mendukung Badrun sebagai Calon Walikota Tarakan Periode 2018-2023.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Kalimantan Sofyan Hasdam, dari enam calon yang disampaikan dan telah melalui survei maka dalam waktu dekat Partai Golkar akan mengumumkan siapa balon yang akan diusung. Namun untuk surat rekomendasi sementara sudah ada.
“Rekomendasi sementara ada, bahwa kemungkinan besar kita akan dukung pak Badrun untuk calon walikota” ujarnya kepada Metro Kaltara saat ditemui usai mengikuti rapat internal bersama pengurus Partai Golkar di Hotel Royal Crown, Sabtu (16/09)
Sofyan mengaku salah satu pertimbangan mengapa partai golkar memilih Badrun adalah selain hasil surveinya tinggi, juga untuk komitmen kandidat “Pertimbangannya hasil survei, yang kedua komitmen untuk partai golkar. Oleh karena itu saya katakan ini keputusan sementara sampai selesainya pertemuan-pertemuan. Ya mungkin dalam satu minggu ini akan selesai,” akunya
Saat ditanya kapan Partai Golkar akan melakukan deklarasi dan dengan siapa Badrun berpasangan? Ia menjelaskan sejauh ini Partai Golkar baru akan melakukan deklarasi ketika Badrun memilik wakil. Sehingga siapapun wakilnya baik dari kader golkar maupun dari luar, semua bisa terjadi asalkan punya komitmen yang sama.
“Yang jelas kita belum bisa deklarasi kalau belum ada wakil. Nah ini kita akan bicara dengan dia (Badrun) siapa yang akan diambil wakil. Salah satu yang kita usulkan adalah Pak ince untuk jadi wakil tapi tentu saya tidak mungkin paksakan. Semua akan kita lihat bagaimana kemungkinan-kemungkinan nantinya,” jelasnya.
Sementara, Hetifa Syaifudian selaku Korwil Partai Golkar Provinsi Kaltara juga membenarkan bahwa rekomnedasi sementara untuk mendukung Badrun sebagai Calon Walikota Tarakan memang sudah ada. Terlepas dari itu, kandidat yang nantinya diusung Partai Golkar harus memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Tapi intinya akan ada satu proses sejauh mana orang ini menjadi jangkar bagi pengembangan organisasi kami. KTA penting, yang terpenting sebenarnya adalah bahwa dia komitmen dalam pengertian memperhatikan organisasi. Jadi bukan semata-mata menggunakan organisasi itu sebagai perahu. Kan dia beli perahu, tidak begitu, karena kita ngga ada namanya uang mahar, karena kita sudah berkomitmen golkar ngga ada seperti itu,” tutupnya (ars)
