Operasi Pasar, terpantau beberapa komoditas Bapokting Di Pasar Induk, Tanjung Selor alami fluktuatif. Jumat (23/6/2023)
TANJUNG SELOR, MK – Tim gabungan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltara, Biro Ekonomi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara gelar operasi pasar menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.
Salah satunya di Pasar Induk Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Jumat (23/6/2023). Hasilnya harga kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) fluktuatif. Seperti harga daging ayam yang sebelumnya Rp60.000 per kilo, saat ini mengalami penurunan di kisaran Rp50.000-Rp52.000 per kilo. Daging sapi dijual seharga Rp160.000-Rp170.000, masih stabil seperti sebelumnya.
“Untuk harga daging sapi biasanya alami perubahan, menyambut Hari Raya Idul Adha. Karena masyarakat banyak yang memotong sapi,” ujar Kepala Disperindagkop UKM Kaltara, Hasriani.
Sedangkan komoditi lainnya, seperti bawang merah mengalami kenaikan menjadi Rp43-45 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp35 ribu per kilo. Sementara, bawang putih mengalami penurunan menjadi Rp43 ribu per kilo dari harga biasanya Rp45 ribu per kilo.
Hasriani menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga harga Bapokting di pasaran tidak stabil. “Daging ayam, Kaltara masih mengandalkan pengiriman dari luar daerah. Jadi, harga berpengaruh terhadap jarak, waktu dan ongkos kirim. Kalau ayam yang baru-baru ini didatangkan, sebanyak 1,4 ton. Itu didatangkan dari Samarinda,” bebernya.
Sebelumnya memang daging ayam ini didatangkan dari Berau, hanya saja beberapa kendala yang ditemukan oleh para pedagang. Seperti ukuran ayamnya yang kecil dan juga sering kehabisan stok.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Heri Rudiyono mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengan Nasional untuk mensubsidi ongkos angkut dari Samarinda ke Bulungan.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pedagang. Kemudian dari Badan Pangan Nasional akan membantu untuk untuk mensubsidi ongkos angkut dari Samarinda kesini (Bulungan),” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya subsidi dapat menstabilkan harga di pasaran. Kedepan, DPKP Kaltara juga akan berkoordinasi dengan gubernur terkait pembentukkan pabrik pakan di setiap daerah.
“Pabrik pakan itu membutuhkan biaya Rp3 miliar. Saya akan berkoordinasi dengan gubernur terkait hal tersebut,” tuturnya.(nus/MK*1)