Kapolda Kaltara Ajak Elemen Buruh dan Komunitas Ojol Bersinergi Jaga Kamtibmas

by Redaksi Kaltara

Tarakan, MK — Dalam upaya memperkuat sinergi antara Kepolisian dan masyarakat, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., menggelar pertemuan bersama elemen buruh dan komunitas ojek online (ojol) pada saat kunjungan kerja di Kota Tarakan pada tanggal 18–19 Oktober 2025, bertempat di Rumah Makan Pondok Lesehan kota Tarakan.

Harapan Elemen Buruh
Pertemuan tersebut dihadiri lebih dari 300 buruh dari berbagai organisasi seperti SP Kahutindo, KSBSI, dan KSPSI Kaltara. Turut hadir Kabid Ketenagakerjaan Hanto Bismoko serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan, Dr. Syafurddin, S.H., M.Hum.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan empat pesan utama terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), yakni:
1. Menjaga persatuan dan melawan hoaks dengan fakta.
2. Menyampaikan aspirasi secara damai dan bermartabat.
3. Membangun budaya kerja yang aman dan produktif.
4. Memperkuat komunikasi antara buruh dan kepolisian.

Dialog berlangsung hangat dan terbuka. Para pimpinan serikat menyoroti lemahnya fungsi pengawasan ketenagakerjaan serta ketiadaan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Kaltara. Mereka menyambut baik rencana pengaktifan Desk Ketenagakerjaan oleh Polda Kaltara sebagai langkah konkret perlindungan terhadap hak-hak pekerja. “Kami akan berkoordinasi dengan Gubernur untuk segera mengaktifkan desk ketenagaakerjaan guna memperkuat pengawasan terkait ketenagakerjaan,” tegas Irjen Pol. Djati.

Aspirasi lain yang turut disampaikan antara lain pembentukan Satgas Pengawasan PKWT, peningkatan frekuensi LKS Tripartit Provinsi, serta perlindungan hukum bagi buruh yang menyuarakan aspirasi.

Ojol Mitra Strategis Dalam Menjaga Kamtibmas
Dalam pertemuan Kapolda Kaltara dengan komunitas ojol, Kapolda menegaskan bahwa para driver ojol merupakan mitra strategis dalam menjaga kamtibmas.

Salah satu keluhan utama yang disampaikan komunitas ojol adalah larangan mengakses area pelabuhan dan bandara. Menanggapi hal ini, Kapolda berkomitmen untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, KSOP, dan pengelola bandara guna mencari solusi yang adil dan mencegah potensi gesekan di lapangan.
Salah satu inisiatif menarik yang muncul dari komunitas ojol adalah usulan program “Lacak Mas” (Lapor Cepat Kamtibmas), sebuah sistem pelaporan berbasis WhatsApp yang melibatkan admin dari kalangan driver ojol untuk mempercepat koordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya dalam merespons kejadian di malam hari.

“Kami menyambut baik usulan Lacak Mas dan akan menindaklanjuti seluruh masukan yang telah disampaikan. Harapannya, baik buruh maupun driver ojol dapat bekerja dengan nyaman dan turut serta menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Kapolda.

Melalui kegiatan ini, Polda Kaltara menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, adil, dan harmonis, sejalan dengan semangat Polri Presisi.(**)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses