Tanjung Selor, MK – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bulungan terus gencar melakukan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari PBB P2, MBLB/galian C dan pajak kendaraan bermotor PKB serta BBNKB.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan penagihan pajak kendaraan bermotor di setiap kecamatan secara maksimal.
Kepala Bapenda Bulungan, Zulkifli Salim mengatakan bahwa target pajak-pajak yg menjadi sumber PAD Bulungan terus dimaksimalkan.
“Sekali jalan ke kecamatan semua potensi pajak yang ada dan bisa kami jangkau akan kami garap” ujarnya.
Zulkifli menjelaskan kegiatan di lapangan tidak sebatas apa yang menjadi kewenangan Pemkab Kabupaten saja tapi juga pajak-pajak bagi hasil dengan Pemerintah Provinsi Kaltara.
“Sumber PAD lain yang tak luput dari pantauan adalah sumber pajak bagi hasil dengan provinsi seperti pajak kendaraan bermotor, tambang galian atau MBLB seperti penambangan Pasir, Batu dan tanah urug juga kita monitor dan garap potensinya”, jelasnya.
Lebih lanjut Zulkifili menerangkan, Saat ini Bapenda Bulungan menggagas tour ke Kecamatan mulai dari Kecamatan Bunyu, Sekatak, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas. Tim Bapenda baik secara mandiri melakukan pelayanan PBB P2 juga berkolaborasi bersama Samsat Bulungan, Dirlantas Polda Kaltara dan Jasa Raharja terkait PKB dan BBNKB.
“Target pajak PKB dan BBNKB tahun ini capaian masih dibawah 50 persen termasuk capaian PBB P2 masih dikisaran 60 persen. Ini juga fenomena yang agak spesifik dan serius hal ini bisa akibat beberapa kebijakan pemerintah pusat yg mengeluarkan regulasi saperti gratis BPHTB, kebijakan penghapusan denda oleh pemerintah daerah atau bisa juga terjadi perlambatan ekonomi Masyarakat”, terangnya.
“Hal lain bisa juga karena kurangnya kemampuan menjangkau pelayanan kepada Wajib Pajak akibat kebijakan efisiensi anggaran. Namun Bapenda akan tetap memaksimalkan kinerja dan semangat petugas dilapangan”, lanjutnya.
Zulkifli yang juga Staf Ahli Bupati Bidang ekonomi Pembangunan ini memaparkan bahwa saat ini Bapenda masih prioritas dan fokus kepada Wajib Pajak (WP) masyarakat disentra sekitar kecamatan, namun nantinya tim Bapenda akan masuk keperusahaan perkebunan sawit dan batu bara.
“Saya pastikan kami bisa masuk keperusahaan baik dengan pemberitahuan atau tanpa pemberitahuan (sidak kasus), oleh karenanya kami meminta pemilik perusahaan di Bulungan agar kooperatif dengan Badan Pendapatan Bulungan” pungkasnya. (rls/red)

