Tarakan, Metrokaltara.com – Guna meningkatkan mutu dan cara droping logistik ke daaerah yang tidak terjangkau oleh jalur darat dan air, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) dan Tentara Udara Diraja Brunei (TUDB) mengelar latihan bersama yang bertajuk Brunesia VI tahun 2014 di Kota Tarakan.
Rabu 29/10, Pesawat CN 235 milik TNI AU Indonesia dan Brunai  menerjunkan bahan logistik bantuan kemanusian ke lokasi musibah bencana alam, bahan logistik di turunkan tepat diatas landasan parkir pesawat Makolanud Tarakan berupa obat-obatan dan makanan.
Penerjunan bantuan ini adalah simulasi latihan antara Tentara Nasioanl Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) Indonesia dan Tentara Udara Diraja Brunei (TUDB) di Markas Komando TNI Angkatan Udara Tarakan.
Latihan bersama yang bertajuk Brunesia VI tahun 2014, menggelar  latihan Operasi Meliter Selain Perang (OMSP) dengan tujuan untuk  meningkatkan mutu teknik droping logistik pasukan saat memberikan bantuan ke daerah yang terdampak bencana yang sulit dijangkau melalui darat dan air.
Latihan bersama ini melibatkan 165 personil, terdiri dari 30 orang dari personil Mabes TNI AU atau Skuadrond 2 Halim Perdanakusuma, 35 orang dari Tentara Udara Diraja Brunei Darusalam ditambah personil dari TNI AU Tarakan.
Danlanud Tarakan, Letkol (P) Tiopan Hutapea menjelaskan Latihan Bersama (Latma) yang digelar bersama di kawasan Asia Pasifik dan Eropa termasuk salah satu satunya dengan Brunesia yang dilaksanakan setiap tahun.
“Ini adalah latihan bersama dengan Brunei yang ke VI tahun 2014 drngan melakukan sistim droping logistik, latihan ini memperaktekan cara droping bahan makanan, setelah sampai dibawah bahan makan masih dapat di gunakanâ€. ungkap Tiopan.
Tiopna menjelaskan, dengan digelarnya Brunesia VI ini diharapkan dapat meningkatkan mutu keselamatan penerbanagan saat melaksanakan tugas, meningkatkan mutu cara droping logistik serta meningkatkan hubungan baik atau bilateral kedua negara khususnya TNI AU dan TUDB.
 .
Reporter: Mulyadi Abdillah
Editor: Muhammad Reza R.