TANA TIDUNG, MK – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair dan parfum laundry bagi pelaku UMKM dari lima kecamatan.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Dinas Kesehatan pada Senin (26/5/2025) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri, S.Pd.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Disperindagkop Halimsyah, Camat se-Kabupaten Tana Tidung, Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat Martha Sabri, serta dua instruktur dari Surabaya, Nunuk Sriandary dan Erlina Ratnawat. Sebanyak 25 peserta dari lima kecamatan mengikuti pelatihan ini.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sabri menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dalam membentuk ekosistem usaha mandiri di rumah tangga.
Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru dari desa dan kecamatan di Kabupaten Tana Tidung.
“Ini bukan sekadar pelatihan membuat sabun, tetapi langkah awal membentuk ekosistem usaha mandiri di rumah tangga. Kita dorong masyarakat punya produk sendiri, memasarkan sendiri, hingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Sabri.
Lebih lanjut, Sabri menekankan pentingnya pelatihan yang terarah dan berkelanjutan untuk menciptakan lapangan kerja baru di daerah masing-masing.
Ia juga menyampaikan bahwa peserta tidak hanya diajarkan tentang cara produksi, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai standar kualitas dan keamanan produk, strategi pengemasan dan pemasaran yang menarik, manajemen usaha mikro, pencatatan keuangan sederhana, serta pentingnya membangun merek agar produk dapat bersaing di pasar.
Sekretaris Disperindagkop, Halimsyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pembuatan sabun, sekaligus meningkatkan kemampuan berwirausaha dan menciptakan peluang usaha baru yang berpotensi menambah penghasilan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pembuatan sabun, sekaligus meningkatkan kemampuan berwirausaha dan menciptakan peluang usaha baru yang berpotensi menambah penghasilan masyarakat,” jelas Halimsyah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk membuka usaha mandiri, sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal di Kabupaten Tana Tidung. (rko)