Jakarta, MK – Presiden Joko Widodo meminta swasta untuk segera menyalurkan investasi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Para pelaku usaha diharapkan tidak ragu-ragu atau menahan diri untuk terlibat dalam pembangunan proyek akbar tersebut.
“Saya ingin sampaikan jangan ragu-ragu. Regulasi sudah kita siapkan. Undang-undangnya ada. Kalau misal masih belum yakin, di sini ada Pak Ketua MPR, kita perlu TAP (ketetapan) MPR,” ujar Jokowi di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.
Kepala Negara bahkan menyuruh para pemilik modal untuk berkonsultasi secara langsung kepada menteri-menteri terkait jika menemui kendala di lapangan. Misalnya, jika ada masalah dalam pengadaan lahan, mereka bisa menemui Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto.
“Kalau masih ada yang kurang, urusan lahan, ada Pak Menteri ATR, tanyakan ke sana. Begitu juga untuk insentif, tanyakan ke Menteri Investasi. Kalau insentif kurang, minta. Tax holiday kurang panjang? Bisa ditanya. Tax deduction kurang banyak? Silahkan disampaikan,” tutur mantan wali kota Surakarta itu.
Ia pun menyinggung beberapa nama besar yang sudah mengutarakan minat untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Salah satunya Ciputra Group.
“Saya dengar dari Ciputra ada 300 hektare? Mungkin ini pertama tapi 300 hektare ini sudah luas sekali. Asal segera dimulai ya, Pak,” ucap Kepala Negara kepada Direktur PT Ciputra Development Budiarsa Sastrawinata.
Selain itu, Jokowi juga menyebut perusahaan ritel furnitur IKEA sudah siap melakukan pembangunan. Rumah Sakit Hermina juga sudah menyatakan kesediaan untuk membangun fasilitas kesehatan.
“Tadi sudah disampaikan, tidak hanya satu tapi sudah ada komitmen tujuh,” sambungnya.
Dari sektor pendidikan, ada Jakarta Intercultural School dan beberapa lembaga lain yang sudah menyatakan komitmen. Ia berharap seluruh komitmen dari dunia usaha ini bisa segera dimulai pembangunannya.
“Yang saya inginkan adalah kita ini ingin cepat memulai. Pemerintah sudah memulai. bendungan untuk air sudah kita bangun. Infrastruktur jalan sudah kita bangun. Sekarang saya menunggu dari investor, dari private sektor,” ujar Jokowi.
(END/MEDCOM)
