Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim
Nunukan, MK – Dalam rangka memperkenalkan uang baru emisi 2022, Bank Indonesia mengedarkan di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, tepatnya di Kampung Pancasila, Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah.
Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, terpilih menjadi lokasi perdana peredaran uang baru emisi 2022 di wilayah perbatasan yang ada di Indonesia.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menjelaskan pengedaran itu pertama kali dilakukan di Pulau Terdepan dan Pulau Terluar untuk uang baru. Pengedaran uang rupiah baru tahun emisi 2022 itu dilakukan tepat di depan rumah ikonik yang berada tepat di atas batas patok antara Indonesia dan Malaysia.
“Hari ini kami melakukan pengedaran perdana uang rupiah tahun emisi 2022 di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kami ingin menunjukkan bahwa rupiah harus menjadi tuan rumah, berdaulat, dan kebanggaan di negerinya sendiri,” ujarnya.
Marlison menilai penting pengedaran uang baru di Pulau Sebatik, karena rupiah bukan sekadar alat transaksi, tapi menjadi simbol negara. Wilayah perbatasan, merupakan lokasi yang sangat strategis, karena berhadapan langsung dengan negara lain yaitu Malaysia.
Rupiah merupakan simbol kedaulatan NKRI, untuk itu diadakan sosialisasi dan edukasi ke sekolah dengan harapan masyarakat pulau Sebatik lebih cinta, bangga, paham rupiah, sesuai dengan slogan bank Indonesia.
Seperti diketahui, di Desa Aji Kuning kepulauan Sebatik, selain menggunakan mata uang rupiah, masyarakatnya juga masih menggunakan ringgit sebgai transaksi jual beli.
Dalam kunjungan yang diketuai oleh kepala departemen pengelolaan uang, bank Indonesia juga membuka penukaran uang, ke uang baru emisi 2022, animo masyarakat setempat sangat besar untuk mendapatkan tujuh pecahan uang baru emisi 2022 yang terlihat lebih cantik dan elegan jika dibandingkan dengan uang sebelumnya. (net/red)
