Tanjung Selor, MK – Desas desus kandidat Irianto Lambrie-Udin Hianggio menggunakan Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltara terjawab. Sebab, hingga Selasa sore (28/7) pukul 16:00 Wita, Partai Demokrat tetap bersikukuh mendukung pasangan berslogan IRAU.
Bahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltara Budiman Arifin yang diketahui sebagai pembesar partai berlambang mercy di provinsi ke 34 ini hanya bisa bersabar dan melanjutkan jabatannya sebagai Bupati Kabupaten Bulungan.
“Saya sudah menyampaikan mundur dari partai secara langsung kepada Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan. Kala itu, saya bertemu di Bali dan pak Syarif sempat memohon maaf kepada saya karena dukungan kepada kandidat lainnya. Saya katakan siap dan mundur dari partai Demokrat,” akunya.
Ia meminta kepada simpatisannya untuk tak berkecil hati dan tetap mendukung suksesnya pelaksanaan Pilgub perdana di Provinsi Kaltara. “Saya berharap tak ada yang kecewa. Kalau memang yang Maha Kuasa bilang kamu jangan maju, itu semua lika-liku. Sabar saja,” sebutnya.
Ditemui terpisah warga Jalan Durian, Tanjung Selor Rudy turut terkejut Budiman Arifin tak didukung partainya. “Saya hamper tak percaya Irianto-Udin memakai Partai Demokrat. Padahal, kita ketahui pak Budiman itu kan sudah membesarkan Partai Demokrat di Kaltara. Menurut saya pak Budiman cukup berhasil telah memenangkan Demokrat di Pileg lalu,” bebernya.
Sebagai pengganti Budiman Arifin, DPP Partai Demokrat menunjuk Sarjan Tahir sebagai Plt. Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara. Sarjan Tahir, sudah terlihat menghantarkan pasangan IRAU mendaftar di sekretariat KPU Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (27/7) lalu. (sti)
.
