TANA TIDUNG, Metrokaltara.com — Bupati Kabupaten Tana Tidung, Ibrahim Ali, Rabu (5/11/2025) meninjau progres pembangunan Rumah Sakit Akhmad Berahim yang dibangun melalui program Kementerian Kesehatan dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk peningkatan layanan rumah sakit madya di seluruh Indonesia.
“Kita hari ini berkunjung ke pembangunan rumah sakit yang memang diprogram oleh Kementerian Kesehatan untuk mendukung Asta Cita Pak Presiden Prabowo dalam peningkatan rumah sakit madya,” ujar Bupati Ibrahim Ali di lokasi pembangunan.
Menurutnya, dari seluruh daerah di Kalimantan Utara, Kabupaten Tana Tidung menjadi satu-satunya yang mendapatkan program pembangunan rumah sakit madya
tersebut.
“Alhamdulillah progresnya luar biasa. Pekerjaannya cukup bagus, dan saat ini progres pembangunan telah mencapai 61,47 persen dengan deviasi 0 persen,” jelasnya.
Bupati menyampaikan bahwa berdasarkan diskusinya dengan Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) dari Kementerian Kesehatan, target penyelesaian proyek ini ditetapkan pada 16 Desember 2025, sesuai batas kontrak yang berlaku.
“Insya Allah pembangunannya selesai tepat waktu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Ibrahim Ali menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto serta Menteri Kesehatan RI atas dukungan pembangunan rumah sakit ini.
“Ini adalah pemberian yang luar biasa bagi kita. Masyarakat Tana Tidung patut bersyukur karena telah terpilih menerima pembangunan rumah sakit dengan anggaran yang cukup besar. Tahun ini saja, untuk fisiknya mencapai Rp164 miliar, di luar pengadaan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan ke depan bagi Pemerintah Kabupaten Tana Tidung adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola rumah sakit tersebut.
“Rumah sakit ini akan menjadi salah satu yang termegah di Kalimantan Utara, dengan fasilitas yang sangat lengkap — mulai dari layanan cuci darah, pasang ring jantung, hingga perawatan stroke dan serangan jantung. Jadi, masyarakat kita tidak perlu lagi jauh-jauh untuk rujukan,” terang Ibrahim Ali.
Saat ini, Pemkab Tana Tidung telah mulai menyekolahkan beberapa dokter umum untuk mengambil pendidikan dokter spesialis, sebagai bentuk kesiapan menghadapi pengoperasian rumah sakit tersebut.
“Pak Menteri Kesehatan juga sudah menyampaikan pentingnya menyiapkan dokter spesialis dari daerah sendiri, karena kalau dari luar bisa saja minta pindah. Karena itu, kita dorong anak-anak daerah untuk mengambil spesialisasi,” jelasnya.
Selain tenaga medis, Bupati juga menekankan perlunya menyiapkan SDM bidang teknis dan perawatan untuk menunjang operasional rumah sakit.
“Tadi saya minta dengan Pak Sekda, di tahun 2026 kita petakan kebutuhan SDM, bukan hanya dokter spesialis tapi juga tenaga mekanikal, perawatan, dan lainnya,” tambahnya.
Bupati memastikan bahwa Pemkab Tana Tidung siap memelihara aset rumah sakit tersebut setelah resmi menjadi milik pemerintah daerah.
“Bangunan rumah sakit ini nantinya menjadi aset daerah, dan PR kita adalah kesiapan maintenance. Tapi saya pastikan, Insya Allah kita siap untuk itu,” tutupnya. (rko)



