GAET PERUSAHAAN SEDIAKAN JAMBAN BAGI WARGA

by Muhammad Reza

img20161012152440Berau, MK -Sebagian masyarakat di Kabupaten Berau masih menjalankan gaya hidup tidak sehat. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang belum memiliki jamban di rumahnya. Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Tata Ruang (DPTR) Berau sebanyak 7 ribu masyarakat belum memiliki jamban.

Berkaca dari persoalan itu DPTR berencana untuk menjalankan program jambanisasi. Mengawali rencana itu, saat ini ada tiga kampung sebagai pilot project pembangunan jamban ini, di antaranya Kampung Bebanir Bangun sebanyak 30 jamban, Kasai 10 dan Pegat Bukur 10.

 “Ini program dari Kabid Pengemangan Kawasan, Teknologi dan Industri Pak Sarjono yang mengikuti Diklat PIM III Angkatan IV Samarinda. Kalau dalam satu setengah bulan ini hasilnya bagus, akan kita dukung untuk masuk di program 2017,” ujar Kepala DPTR Aprido Piarso di Kampung Pegat Bukur, Rabu (12/10/2016).

Ia menilai program ini sangat bagus untuk dijalankan. Selain membuat masyarakat menjalankan gaya hidup sehat, pemerintah pun tidak akan mengeluarkan anggaran. Mengingat program ini bekerja sama dengan perusahaan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal, seperti di Pegat Bukur yang mendapat dukungan dari PT RUB.

 “Ini sistemnya swadaya, jadi perusahaan memberikan bantuan berupa bahan bangunan dan masyarakat mengerjakan. Nantinya kita akan komunikasikan dengan perusahaan lain lagi dan kalau bisa dibuatkan peraturan daerah dan MoU dengan perusahaan,” kata Aprido.

Program ini pun mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan. Camat Sambaliung Kusuma Sirajuddin yakin bahwa program positif seperti ini bakal mendapat dukunga penuh dari pemerintah. Mengingat perannya dalam mendukung pembangunan daerah.

“Ada beberapa pejabat juga yang programnya saat mengikuti Diklat PIM ini sampai ke nasional seperti Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Hotel dan Restoran (Simhore). Pembangunan jambanisasi secara swadaya dengan melibatkan perusahaan ini juga kita ingin didukung penuh,” ujarnya

Sementara Kepala Kampung Pegat Bukur Suharyadi Kusuma mengungkapkan, adanya program ini bakal memberikan dampak besar bagi masyarakat di sana. Sehingga, tidak lagi menerapkan pola hidup tidak sehat seperti yang dijalankan selama ini.

“Saya minta dukungan dari bapak dan ibu sekalian untuk mendukung program kampung sehat. Kita pasti bisa menghilangkan kebiasaan yang tidak sehat, kedepan jangan ada lagi yang buang air sembarangan,” tutupnya.(zry/rz)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: