Malinau, MK – Reses Masa Sidang III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara yang di agendakan pada tanggal 17 s/d 24 Oktober 2018 berlangsung di 5 kab/kota. Reses merupakan masa penting sejatinya fungsional dalam menjaring aspirasi masyarakat. Hal tersebut benar – benar dimanfaatkan untuk mendengarkan harapan masyarakat, seperti yang dilaksanakan oleh Ketua DPRD Prov. Kaltara Marten sablon, SH di Kab. Malinau tepatnya di Lore.
“Reses ini merupakan suatu kewajiban dan keharusan bagi kami setiap anggota DPRD. Dimana kewajiban ini diatur didalam Tatib DPRD dan pelaksanaanya setiap masa sidang (setiap 4 (empat) bulan), Anggota Dewan turun bertemu langsung dengan masyarakat untuk menjaring aspirasi serta menghimpun seluruhnya untuk kemudian ditindak lanjuti,” kata Marten Sablon.
Suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya dan akan dituangkan didalam pokok-pokok pikiran dewan dan akan dibahas didalam rapat bersama anggota DPRD. Selanjutnya kita akan teruskan ke Gunernur Kalimantan Utara yang kemudian akan diteruskan ke OPD terkait.
“Mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” lanjut Marten.
Dari Kegiatan Reses di Lore, Selasa (23/10) banyak Keluhan masyarakat yang terkait sarana-prasarana sekolah, perbaikan jalan, dan masalah listrik yang sampai sekarang belum dinikmati seutuhnya oleh masyakat serta pembinaan ibu PKK yang perlu ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan. Banyak hal miris yang saya dengar. Misalnya sekolah SMA yg sampai saat ini belum memiliki gedung sekolah, kantor babinsa yang belum ada dan kurangnya tenaga kesehatan.
“Kita tidak memberi janji. Semua yang vital, akan kita perjuangkan. Tapi apa yang memang tidak masuk skala prioritas, tidak bisa disalurkan, tetap kita sampaikan, “jelas marten. (hms)
