Bogor: Timnas Indonesia U-23 menampilkan performa meyakinkan ketika menghadapi Iran dalam laga uji coba jelang SEA Games 2019 pada Sabtu, 16 November 2019. Tim asuhan Indra Sjafri tersebut menang tipis 2-1.
Egy Maulana Vikri
Indonesia mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Peluang pertama didapat oleh Feby Eka Putra, tapi tembakannya kandas di tangan kiper Iran, Meraj Esmeili.
Beberapa menit kemudian, giliran Iran yang mengancam gawang Indonesia. Beruntung Nadeo Arga Winata berhasil mengamankan gawangnya.
Indonesia akhirnya menggetarkan gawang Iran pada menit ke-32 lewat tembakan Muhammad Rafli. Ia berhasil menyambar bola sapuan Meraj yang tak sempurna.
Tapi, keunggulan timnas hanya bertahan lima menit. Feby melanggar Younes Delfi di kotak terlarang dan Reza Shekari yang maju sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.
Kedua tim saling jual beli serangan sepanjang babak pertama, tapi tidak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Indonesia kembali mengambil inisiatif serangan. Namun, anak-anak asuh Indra Sjafri belum mampu mencetak gol tambahan.
Justru Iran yang berhasil menggetarkan gawang Indonesia untuk kedua kalinya pada menit ke-58. Tapi beruntung gol Ali Shojaei dianulir wasit, karena terjadi pelanggaran lebih dulu.
Indonesia berhasil mencetak gol penentu enam menit jelang bubaran. Egy Maulana Vikri menjadi penyelamat tuan rumah berkat golnya.
Iran mencoba meningkatkan tempo serangan di sisa waktu yang ada. Namun, Indonesia mampu menahan gempuran tim tamu dan menyegel kemenangan 2-1.
Susunan pemain:
Indonesia (4-2-3-1): Nadeo; Rifad, Nurhidayat, Bagas, Firza; Feby, Irianto; Sani, Syahrian, Witan; Rafli
Cadangan: Riyandi, Setho, Lutfi, Egy, Asnawi, Ridham, Zola, Hanif, Osvaldo, Kadek, Saddil, Zulfiandi, Dodi, Hambali
Iran (4-4-2): Meraj; Mioslemipour, Gholami, Arta, Aghasi; Mehdi, Afkan, Shekari, Shojaei; Allahyar, Delfi
Cadangan: Keikhosravi, Norollahi, Khodabandelho, Ghayedi, Sharifi, Zamehran, Hossenzadgh, Roustaei, Jabireh, Jalaliboorani, Azadi.
(red/medcom)
